kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ekonom Unpad sebut kereta cepat pacu ekspansi bisnis


Selasa, 26 Oktober 2021 / 09:42 WIB
Ekonom Unpad sebut kereta cepat pacu ekspansi bisnis
ILUSTRASI. Proyek pembangunan kereta cepat Jakarta- bandung di daerah Bekasi, Jawa Barat, Selasa (21/9).


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekspansi bisnis oleh kalangan pelaku usaha dari kawasan ibu kota ke kota penyangga bakal lebih massif menyusul adanya kemudahan akses transportasi kereta cepat Jakarta-Bandung.

Dengan hanya menempuh waktu perjalanan sekitar 30 menit, ketersediaan moda transportasi ini membuka peluang bagi kalangan pengusaha di Jakarta untuk melebarkan sayap bisnisnya di kawasan penyangga lainnya.

Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran Ina Primiana mengatakan, kereta cepat ini akan meningkatkan efisiensi bagi pelaku usaha.

"Dengan adanya kereta cepat tentu akan meningkat investasi baik di Jakarta maupun Bandung," kata Ina dalam keterangannya, Selasa (26/10).

Baca Juga: KPPIP klaim penyelesaian proyek strategis nasional tak terganggu Covid-19

Namun, peluang ekspansi bisnis tidak hanya terbuka untuk Kota Bandung dan Jakarta saja tetapi juga kawasan di sekitar stasiun pemberhentian, terutama di Karawang. Terlebih, Karawang selama ini menjadi salah satu pusat manufaktur di Tanah Air.

Ina bilang, investor itu tentu akan investasi di Jawa Barat karena ada fasilitas kawasan industri. Oleh karena itu, dia menekankan Jawa Barat mesti berbenah untuk membangun sejumlah kawasan industri daerah sekitar sebelum kereta cepat jadi. Sehingga wilayah-wilayah yang dilewati kereta cepat ikut perkembangan.

Seperti diketahui, kereta cepat Jakarta-Bandung melintasi empat stasiun, yakni Stasiun Halim di Jakarta, Stasiun Karawang, Stasiun Hub di Padalarang, dan Stasiun Tegalluar, Bandung.

Ina menambahkan, jika waktu tempuh dari Jakarta ke Bandung sangat singkat dan biaya yang dikenakan cukup murah, maka kalangan pelaku usaha memiliki banyak opsi untuk mengembangkan sayap bisnisnya.

Dalam jangka panjang, hal ini akan mendorong adanya pemerataan pusat bisnis dari yang selama ini terpusat di Jakarta menjadi menyebar ke daerah-daerah penyangga seperti Karawang dan Bandung.

Baca Juga: Mau beli tiket kereta api? Siapkan NIK, syaratnya wajib

"Jadi makanya perlu ada kawasan ekonomi khusus semisal untuk pariwisata, sehingga ekonominya berdampak langsung bagi masyarakat. Posisi kawasan itu juga harus bisa diperhatikan agar bisa kompetitif jangan sampai justru merugikan," ucapnya.

Menurutnya, dengan adanya kereta cepat Jawa Barat juga akan menopang perekonomian nasional. Faktanya, kawasan ini selalu menempati peringkat pertama nasional berturut-turut sejak kuartal IV/ 2020 hingga kuartal II/2021.

"Selain itu dengan adanya kereta cepat juga membantu para pelaku bisnis untuk tertarik membangun bisnisnya di tempat lain, khususnya di Jawa Barat," pungkas Ina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×