Ekspansi Agresif, JETOUR Siapkan RI Jadi Basis RHD dan Produksi SUV Modern

Reporter: Leni Wandira | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Merek otomotif asal China, Jetour menegaskan komitmennya menjadikan Indonesia sebagai hub penting dalam roadmap pengembangan kendaraan setir kanan (Right Hand Drive/RHD). Hal ini menandai satu tahun kehadirannya di pasar otomotif Tanah Air.

“Indonesia merupakan pasar dengan dinamika yang kuat serta memiliki peranan strategis dalam ekspansi global JETOUR.” ujar Caroline Ling, Vice President PT JETOUR Sales Indonesia saat media briefing di Tangerang, Jumat (28/11/2025).

Menurutnya selama ini Indonesia mendapat perhatian khusus dalam perumusan produk. Pihaknya berkomitmen pilihan terbaik yang benar-benar dirancang sesuai kebutuhan konsumen Indonesia. “Bahkan, harga peluncuran JETOUR T2 di Indonesia adalah yang paling kompetitif secara global,” imbuhnya.

Dari sisi produk, tiga lini SUV JETOUR Dashing, X70 Plus, dan flagship adventure JETOUR T2 menjadi motor penggerak penetrasi pasar.Dalam satu tahun, JETOUR Indonesia membangun fondasi bisnis yang kuat. Di sisi distribusi, perusahaan telah mengoperasikan 22 showroom dan menargetkan total 40 showroom pada tahun depan.

Ekspansi ini dikombinasikan dengan penguatan layanan purna jual melalui pusat distribusi suku cadang nasional yang berlokasi di Cikarang—fasilitas yang menjadi kunci percepatan waktu perawatan dan memastikan kesiapan teknis di jaringan dilerr.

Selain distribusi, JETOUR mempertebal kontribusi industrialisasi melalui produksi lokal. Setelah sebelumnya merakit JETOUR Dashing dan X70 Plus, perusahaan mengumumkan bahwa JETOUR T2—SUV yang secara global telah terjual lebih dari 400.000 unit akan dirakit secara CKD di Indonesia bekerja sama dengan PT Handal Indonesia Motor. Pengiriman unit pertama kepada konsumen dijadwalkan pada Januari 2026.

Langkah ini tidak hanya meningkatkan stabilitas pasokan, tetapi juga membuka peluang peningkatan kandungan komponen lokal di masa depan.

Michael Budihardja, Sales Director PT JETOUR Sales Indonesia, menilai produksi lokal sebagai momentum penting dalam memperkuat daya saing merek.

“Dengan dimulainya produksi CKD, kami ingin memastikan JETOUR T2 dapat diakses lebih mudah oleh konsumen di berbagai wilayah, didukung jaringan showroom yang kian luas,” ujarnya.

Selain investasi fisik, JETOUR mengandalkan pendekatan berbasis data dan consumer experience untuk membangun merek di Indonesia. Filosofi Travel+, yang menjadi DNA pengembangan produk global JETOUR, terbukti selaras dengan preferensi konsumen modern Indonesia yang mengutamakan gaya hidup aktif.

Moch Ranggy Radiansyah, Marketing Director PT JETOUR Sales Indonesia, menyebut tahun pertama sebagai fondasi penting bagi strategi pemasaran ke depan.

“Kami melihat konsumen Indonesia sangat menerima nilai Travel+. Tahun pertama menjadi titik awal yang kuat, dan kami akan terus memperkuat brand melalui pendekatan data-driven, pengalaman konsumen, serta kehadiran di lebih banyak kota,” ungkapnya.

Dengan kombinasi fondasi global yang solid, penguatan infrastruktur layanan domestik, serta investasi berkelanjutan dalam produksi lokal, JETOUR membuka ruang pertumbuhan yang signifikan di pasar Indonesia. Segmen SUV modern yang terus berkembang dipandang sebagai ceruk potensial bagi JETOUR untuk menancapkan posisi sebagai salah satu pemain utama dalam beberapa tahun ke depan.

Sejak debutnya di Tanah Air, JETOUR mencatatkan pertumbuhan yang sejalan dengan posisi globalnya sebagai salah satu merek otomotif dengan ekspansi tercepat.

Secara global, JETOUR telah hadir di 91 negara melalui lebih dari 2.000 jaringan showroom dan membukukan penjualan kumulatif 2 juta unit sejak 2018. Indonesia dipandang sebagai pasar strategis yang mampu menopang pertumbuhan jangka panjang merek tersebut.