Reporter: Filemon Agung, Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persaingan bisnis Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) bakal semakin ketat. PT Aneka Petroindo Raya (BP AKR) berencana memperluas jaringan SPBU di Jawa Timur dengan menggandeng PT Jatim Sarana Utama (JSU) sebagai mitra strategis.
Keduanya telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) Selasa (7/2) lalu. Brand & Communication Manager BP-AKR, Syahran Sidik Wahab mengatakan, penandatanganan MoU tersebut merupakan awal kerja sama strategis antara BP AKR dengan JSU untuk perluasan jaringan SPBU BP di beberapa lokasi di Jawa Timur.
Baca Juga: Hingga Akhir Tahun 2022, Shell Operasikan 207 SPBU
“Kerja sama ini menjadi bagian dari komitmen kami untuk memperluas akses masyarakat, khusus nya di Jawa Timur, terhadap produk BBM dan layanan berkualitas dari BP-AKR,” ujar Syahran kepada Kontan.co.id, Jumat (10/2).
Sebelumnya, jaringan SPBU BP telah mencapai 35 SPBU dengan skema COCO dan DODO. Lokasinya tersebar di wilayah Jabodetabek dan Jawa Timur. Belum ketahuan berapa SPBU baru yang dikembangkan oleh BP AKR dan JSU lewat kerja sama antara keduanya.
“Saat ini kami masih dalam tahap persiapan dan perencanaan sehingga belum bisa disebutkan jumlah pasti SPBU yang dikembangkan,” kata Syahran.
BP AKR bukan satu-satunya Badan Usaha Pemegang Izin Usaha Niaga Minyak dan Gas Bumi (Migas) yang merencanakan ekspansi. Meski tidak merinci target penambahan SPBU tahun ini, Shell menargetkan pengembangan bisnis Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Indonesia terus bertumbuh.
VP Mobility Network Shell Indonesia, Budhi Rinaldi Sianipar mengatakan, fokus pengembangan jaringan SPBU Shell masih akan berpusat pada 5 provinsi yang ada saat ini yakni DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sumatera Utara. Hingga akhir 2022 lalu, Shell telah mengoperasikan 207 SPBU.
Baca Juga: Bersiap, Harga BBM Bakal Diumumkan Setiap Pekan Mengikuti Perubahan Harga Minyak
“Kami berfokus untuk memberikan penawaran dan pelayanan menyeluruh kepada para pelanggan. Mulai dari layanan produk BBM, layanan SPKLU untuk kendaraan listrik, layanan bengkel dan ganti oli, hingga penawaran produk," ujar Budhi kepada Kontan.co.id.
Semantara itu, pihak Pertamina mengungkapkan bahwa pengembangan SPBU Pertamina bakal disesuaikan dengan kebutuhan dan permintaan di daerah.
“Pengembangan sesuai dengan kebutuhan atau demand di daerah,” ujar Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting saat dihubungi Kontan.co.id.
Saat ini, jumlah lembaga penyalur BBM Pertamina sudah mencapai 13 ribu secara keseluruhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News