Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) terus memperluas jangkauan bisnisnya hingga ke kota-kota level kedua dan ketiga (second-third tier). Mengusung konsep kemitraan dengan investor lokal, Erajaya Group mengembangkan strategi ekspansi dengan model gerai Erafone Cloud Retail Partner.
Wakil Direktur Utama Erajaya Group Joy Wahjudi mengungkapkan, konsep kemitraan ini dinilai akan efektif dan efisien untuk mengakselerasi ekspansi Erajaya Group hingga ke daerah. ERAA pun bakal agresif mengembangkan konsep gerai Erafone Cloud Retail Partner tersebut.
"Kami banyak approach ke investor dan pebisnis di daerah yang sudah familiar dengan industri ini, untuk bermitra dengan Erafone. Kami lihat secara garis besar ini akan efektif dan bisa lebih cepat mengembangkan brand Erafone di seluruh Indonesia," terang Joy saat diwawancarai Kontan.co.id, beberapa hari lalu.
Sebagai informasi, Erafone Cloud Retail Partner merupakan kerjasama Erajaya Group dengan investor atau pihak ketiga. Gerai Erafone ini dimiliki oleh investor perorangan, namun dikelola dan dioperasikan sepenuhnya oleh tim Erafone. Seluruh produk gadget, aksesoris dan ekosistem yang dijual di gerai ini merupakan portofolio produk orisinil dan bergaransi resmi, seperti yang dijual di outlet Erafone lain.
Baca Juga: Simak beberapa sentimen yang dapat mempengaruhi kinerja Erajaya (ERAA) di tahun ini
Dengan konsep ini, ERAA tidak perlu banyak merogoh dana untuk menjalankan ekspansi. Investasi lebih dominan dilakukan oleh mitra, sedangkan ERAA akan mendapatkan management fee dari pengoperasian gerai tersebut.
"Toko milik mitra, dan mitra mendapatkan total keuntungan final, kami ambil management fee saja. Kami lihat dari gerai yang sudah ada, pendapatan dan keuntungan buat mitra bagus, return-nya baik," ujar Joy.
Meski ekspansi dengan konsep ini sudah dirancang sejak beberapa waktu sebelumnya, namun realisasi Erafone Cloud Retail Partner baru terakselerasi pada masa pandemi covid-19. Dimulai sejak Oktober 2020, hingga akhir April paling tidak sudah ada 9 gerai Erafone Cloud Retail Partner yang tersebar di tujuh kota.
Joy bilang, tidak ada target spesifik yang dibidik ERAA untuk penambahan gerai dengan konsep kemitraan ini. Namun untuk tahun ini, Joy memproyeksikan jumlah Erafone Cloud Retail Partner akan bertambah pesat antara 90 gerai hingga 120 gerai.
"Dalam pipeline kami sudah tergambar, ada yang sedang dibangun, negosiasi dan sedang mencari lagi kemungkinan kemitraan untuk dijalankan," imbuh Joy.
ERAA pun akan terus menjalankan ekspansi ke dearah dengan konsep kemitraan Erafone Cloud Retail Partner. Sehingga bisa memberikan kontribusi terhadap pendapatan ERAA untuk masa mendatang.
"Harapannya konsep ini sukses. Potensial untuk digelar secara lebih agresif lagi. Ke depannya kontribusi yang didapatkan dari konsep ini pasti akan terus meningkat," imbuh Joy.
Sebagai informasi, merujuk pada laporan tahunan 2020, ERAA memiliki portofolio di bisnis distribusi, bisnis ritel dan saluran bisnis e-commerce. Total penjualan neto yang diraih ERAA pada tahun lalu mencapai Rp 34,11 triliun, naik 3,55% dibandingkan penjualan tahun 2019 yang sebesar Rp 32,94 triliun.
Segmen telepon selular dan tablet masih mendominasi penjualan neto ERAA dengan menyumbang 76,31%. Disusul oleh segmen produk operator (11,74%), aksesoris dan lain lain (7,41%), serta komputer dan peralatan elektronik lainnya (4,55%).
Dalam menjalankan bisnis ritelnya, ERAA memiliki jenis gerai monobrand, multibrand dan joint-business yang tersebar di dalam dan luar negeri. Jumlah total gerai ERAA pada tahun lalu mencapai 1.053 gerai.
Dengan kondisi pandemi covid-19, kata Joy, pada tahun lalu ERAA tak terlalu banyak melakukan ekspansi penambahan gerai. Namun pada tahun ini, ERAA akan kembali agresif dengan target penambahan sekitar 300 gerai, termasuk dengan konsep Erafone Cloud Retail Partner.
Selanjutnya: Jalankan bisnis kemitraan, Erajaya resmikan 3 gerai Erafone Cloud Retail Partner
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
