kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekspansi ke Indonesia Timur, Aryaduta launching hotel di Manado pada Juni 2011


Senin, 28 Maret 2011 / 06:30 WIB
Ekspansi ke Indonesia Timur, Aryaduta launching hotel di Manado pada Juni 2011


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Bisnis hotel bintang lima masih menjanjikan. Chief Executive Officer (CEO) Hotel Aryaduta PT Lippo Karawaci Jessy Quantero mengatakan, pada tahun ini, Aryaduta akan fokus pada pembangunan hotel di Indonesia Bagian Timur.

"Pada Juni nanti, kami akan launching hotel Aryaduta di Manado," ujar Jessy, Kamis (24/3).

Menurutnya, berbisnis hotel di Indonesia Timur saat ini cukup strategis karena banyak wisatawan asing dan domestik yang sering ke sana. Selain itu, tidak banyak hotel bintang lima yang dibangun di sana. Sehingga dengan menghadirkan hotel bintang lima, kebutuhan para turis mancanegara maupun domestik yang ingin tinggal di hotel berbintang dapat terpenuhi.

Saat ini ada delapan hotel yang dikelola Managemen Aryaduta. Dari delapan hotel tersebut, tiga hotel merupakan milik sendiri. "Hotel yang akan kami launching di Manado juga bukan milik sendiri, hanya manajemennya saja," ujar Jessy.

Berbisnis di segmen hotel bintang lima masih sangat baik mengingat pertumbuhan perekonomian Indonesia yang terus bagus. "Hotel bintang lima banyak diminati instansi-instasi besar baik nasional maupun internasional," imbuh Jessy.

Jessy menjelaskan, saat ini rata-rata tingkat okupansi hotel Aryaduta sebesar 70%, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 60%. "Tahun ini kami menargetkan tingkat okupansi di Aryaduta mencapai 75%," sebutnya. Target tersebut naik 5% dari tahun lalu.

Segmen pasar yang disasar adalah menengah ke atas, khususnya sejumlah instansi-instansi besar. Saat ini, sekitar 65% konsumen Hotel Aryaduta seluruh Indonesia adalah warga domestik, dan 35% warga asing.

Jessy bilang, strategi untuk mendongkrak jumlah pengunjung adalah fokus pada servis yang bagus, di mana tidak boleh berada di bawah standar Internasional. Strategi jemput bola juga terus dilakukan Aryaduta untuk menggenjot konsumen, misalnya dengan mendatangi sejumlah intansi dan menawarkan tempat rapat atau menginap di hotel Aryaduta dengan sejumlah diskon.

Adapun, saat ini rata-rata harga harga kamar di Hotel Aryaduta Jakarta mulai dari tipe superior room sebesar Rp 1,7 juta per malam, atau naik 5,5% dari 2010. Harga termahal adalah tipe Suite sebesar Rp 10,6 juta per malam atau naik 6,3% dari tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×