kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ekspor CPO Ke Pakistan 2013 Naik 20,28%


Selasa, 21 Januari 2014 / 07:07 WIB
Ekspor CPO Ke Pakistan 2013 Naik 20,28%
ILUSTRASI. Rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi membuat hampir seluruh sektor indeks yang ada di BEI tertekan. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Handoyo | Editor: Herlina Kartika Dewi

JAKARTA. Ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan turunannya dari Indonesia ke Pakistan sepanjang tahun 2013 lalu mengalami kenaikan. Berdasarkan data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), ekspor CPO dan turunannya ke Pakistan mencapai 900.000 ton, atau naik sekitar 20,28% dibanding 2012 yang sebesar 748.200 ton.

Berlakunya perjanjian perdagangan dibidang tertentuĀ  atau preferential trade agreement (PTA) antara Indonesia-Pakistan yang ditandatangani pada 1 September 2013 lalu, menjadi faktor peningkatan kinerja ekspor minyak sawit ke Pakistan ini.

Joko Supriyono Sekretaris Jenderal GAPKI mengatakan, volume ekspor ke Pakistan sudah naik signifikan dalam lima tahun terakhir. "Ekspor minyak sawit ke Pakistan sudah mulai menunjukkan recovery (perbaikan)," kata Joko baru-baru ini.

Dengan raihan ekspor tersebut, Joko bilang, capaian volume ekspor ke Pakistan ini sudah mendekati rekor ekspor CPO dan turunannya ke negara tersebut yang mencapai 960.000 ton sebelum Malaysia melakukan kerjasama perdagangan bebasĀ  atau free trade agreement (FTA) dengan Pakistan tahun 2008.

Togar Sitanggang, Senior Manager PT Musim Mas mengatakan potensi pasar CPO dan olahan minyak sawit ke Pakistan sebenarnya cukup besar. Togar bilang, rata-rata kebutuhan CPO dan turunan minyak sawit di Pakistan mencapai 2 juta ton setiap tahunnya.

Menurut sejarahnya, dulu Indonesia mengambil porsi yang cukup besar untuk dapat melakukan ekspor CPO dan turunannya ke Pakistan. Namun setelah Malaysia melakukan FTA dengan Pakistan, volume ekspor minyak sawit mentah dan produk turunannya dari Indonesia ke Pakistan merosot drastis hingga dibawah 50.000 ton.

Selama ini, ekspor minyak sawit yang paling banyak dari Indonesia ke Pakistan adalah dalam bentuk olahan atau produk hilir. Dari total ekspor minyak sawit Indonesia ke Pakistan tersebut, perinciannya sebanyak 70% berupa produk olahan, sedangkan sisanya berupa minyak sawit mentah (CPO).

Meski kinerja ekspor CPO dan turunan Indonesia ke Pakistan tahun 2013 hanya naik tipis ketimbang tahun sebelumnya, namun untuk tahun ini ekspor CPO ke Pakistan diperkirakan akan lebih tinggi ketimbang tahun lalu. Bahkan, Togar optimistis tahun ini nilai ekspor CPO dan turunan akan dapat melambung hingga 1,5 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×