kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.095   -25,00   -0,16%
  • IDX 7.108   -49,86   -0,70%
  • KOMPAS100 1.064   -9,05   -0,84%
  • LQ45 834   -8,40   -1,00%
  • ISSI 216   -2,01   -0,92%
  • IDX30 426   -3,80   -0,88%
  • IDXHIDIV20 514   -4,38   -0,84%
  • IDX80 121   -1,10   -0,90%
  • IDXV30 127   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 142   -1,29   -0,90%

Ekspor Furnitur Indonesia Diuntungkan Pelemahan Rupiah Terhadap Dolar AS


Rabu, 18 Desember 2024 / 17:34 WIB
Ekspor Furnitur Indonesia Diuntungkan Pelemahan Rupiah Terhadap Dolar AS
ILUSTRASI. Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) menyebut pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menjadi angin segar bagi ekspor furnitur Indonesia.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah sedang melempem terhadap dolar AS. Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) menyebut pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menjadi angin segar bagi ekspor furnitur Indonesia.  

Ketua HIMKI Abdul Sobur menjelaskan, hal ini karena  pelemahan rupiah dapat meningkatkan daya saing produk ekspor Indonesia, termasuk furnitur dan kerajinan, karena harga produk menjadi lebih kompetitif di pasar internasional.

“Pelemahan rupiah dapat memberikan dampak positif terhadap ekspor furnitur dan kerjadinan Indonesia secara signifikan mengingat kandungan lokal yang sangat tinggi lebih 85%,” ungkap Abdul, kepada Kontan.co.id, Rabu (18/12). 

Baca Juga: Rupiah Melemah ke Level Rp 16.000 per Dolar AS, Gubernur BI Beberkan Penyebabnya

Namun, dampak positif ini dapat tereduksi kenaikan biaya produksi, terutama jika bahan baku atau komponen tertentu asal diimpor dengan harga yang lebih tinggi akibat pelemahan rupiah. 

Selain itu, inflasi domestik yang dipicu oleh pelemahan mata uang juga dapat meningkatkan biaya operasional secara keseluruhan yg juga akan meningkat 

Di sisi lain, HIMKI  tetap optimis dengan prospek industri ini karena aspek pendukung utama bahan baku kayu, rotan dan bambu tersedia di Indonesia. 

“Kami bahkan  menargetkan nilai ekspor produk furnitur mencapai US$ 6 miliar pada tahun 2030, dengan harapan adanya dukungan pemerintah total dan perbaikan kondisi global,” kata Abdul. 

Secara keseluruhan, meskipun tantangan eksternal seperti fluktuasi nilai tukar dan kondisi ekonomi global dapat mempengaruhi industri furnitur dan kerajinan Indonesia, HIMKI melihat peluang untuk pertumbuhan tetap signifikan.

"Tentunya kami sangat mengharapkan adanya dukungsn totalitas dan strategi yang tepat dari berbagai pemangku kepentingan," tandas Abdul.

Selanjutnya: Deretan Tips Menjaga Sayuran Tetap Segar Lebih Lama dan Anti Layu

Menarik Dibaca: Rekomendasi 6 Film Populer Bergenre Angst Bikin Nangis Sesenggukan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×