kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Ekspor karet ke Jepang sempat terhenti pasca gempa


Jumat, 18 Maret 2011 / 17:23 WIB
Ekspor karet ke Jepang sempat terhenti pasca gempa
ILUSTRASI. Petugas kebersihan melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (31/3/2020). IHSG sukses membukukan rebound dan mengakhiri pergerakannya pada perdagangan hari Selasa (31/3/


Reporter: Evilin Falanta | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Harga karet yang sempat melemah setelah Jepang dilanda gempa dan tsunami, ternyata sempat menghentikan ekspor karet ke negara tersebut. Pada 15 Maret 2011, harga karet mencapai angka terendah sebesar 335 yen per kilogram (kg) setelah mencapai rekor tertinggi pada 18 Februari 2011 yakni sebesar US$ 535,7 yen per kg.

Suharto Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (GAPKINDO) mengakui, bahwa Indonesia sempat tidak menjual karetnya ketika harga karet di bawah US$ 400 per kilogram.

Selain itu produksi pabrik Honda ditutup, sehingga permintaan iDmpor karet dari Jepang sempat terhenti. “Tapi, saat ini ekspor karet ke Jepang masih berjalan lancar,” ujarnya.

Meski demikian, Suharto optimistis target ekspor tahun ini dapat tumbuh 8% menjadi 540.000 ton dari total ekspor tahun 2010 yang sebesar 500.000 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×