kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekspor komponen Garuda Metalindo melaju 68%


Kamis, 04 Agustus 2016 / 11:43 WIB
Ekspor komponen Garuda Metalindo melaju 68%


Reporter: Pamela Sarnia | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Saat pasar otomotif di dalam negeri stagnan, perusahaan komponen otomotif PT Garuda Metalindo Tbk menggenjot kinerja ekspor. Alhasil, sampai semester I-2016, ekspor Garuda Metalindo naik 68%.

Merujuk laporan keuangan publikasi, emiten berkode saham BOLT di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini membukukan ekspor Rp 13,23 miliar, naik ketimbang periode sama 2015 senilai Rp 4,23 miliar. Meski ekspor naik, tapi penjualan domestik dominan dengan penjualan Rp 431,73 miliar, naik 4,3% ketimbang penjualan periode yang sama tahun 2015 lalu senilai Rp 412,76 miliar.

Janto I Pangestu, Sekretaris Perusahaan PT Garuda Metalindo Tbk bilang, meski ekspor tumbuh tinggi, bukan berarti perusahaannya fokus ekspor saja. Manajemen Garuda Metalindo justru melihat peluang pasar besar di dalam negeri. "Investor dari luar negeri saja optimistis melihat industri otomotif nasional," kata Janto kepada KONTAN, Selasa (2/8).

Janto menambahkan, optimisme pertumbuhan industri otomotif mengacu pada tingkat rasio penggunaan mobil di Indonesia yang tertinggal dibanding negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand. Dalam proyeksi Janto, industri komponen Indonesia berpeluang tumbuh lebih besar dari industri komponen yang ada di Thailand.

Mengenai siapa pasar ekspor perusahaan ini, Garuda Metalindo menyatakan sebagai salah satu pemasok komponen untuk kebutuhan Denso, Showa, dan Honda. Dari sisi negara tujuan ekspor, terbanyak adalah wilayah Eropa. Sebab, Garuda Metalindo memasok komponen untuk pabrikan Volkswagen dan BMW di Jerman.

Sementara negara tujuan ekspor lainnya ke Thailand, Malaysia, dan Filipina.

Untuk memproduksi komponen, Garuda Metalindo mengimpor baja dari Jepang dan Thailand. Impor bahan baku dilakukan karena baja untuk otomotif butuh spesifikasi khusus. Dalam sebulan, Garuda Metalindo impor sebanyak 2.000 ton -2.500 ton baja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×