kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekspor Mobil Indonesia Menurun Awal Tahun, Begini Respon Pabrikan


Rabu, 20 Maret 2024 / 06:30 WIB
Ekspor Mobil Indonesia Menurun Awal Tahun, Begini Respon Pabrikan
ILUSTRASI. Kinerja pasar otomotif Indonesia benar-benar melempem pada awal 2024. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kinerja pasar otomotif Indonesia benar-benar melempem pada awal 2024. Tidak hanya penjualan mobil di dalam negeri saja yang terkoreksi, ekspor mobil Indonesia juga ikut merosot.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan ekspor completely built up (CBU) mobil nasional anjlok 25% year on year (YoY) menjadi 67.795 unit pada Januari-Februari 2024, dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni 90.418 unit.Hampir semua merek yang mengekspor mobilnya ke luar negeri mengalami penurunan kinerja dalam dua bulan pertama tahun ini.

Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto belum mengetahui secara pasti penyebab penurunan ekspor mobil buatan Indonesia, apakah hanya siklus musiman semata atau justru berkaitan dengan kondisi ekonomi global. "Ini karena ekspor mobil ditangani langsung oleh prinsipal atau kantor pusat masing-masing merek," ujar dia kepada KONTAN, Selasa (19/3).

Baca Juga: Penjualan Mobil Melempem, Begini Rekomendasi Saham Emiten Otomotif

Terlepas dari itu, Gaikindo yakin penjualan ekspor mobil nasional akan segera pulih dalam waktu dekat. Perkiraan Gaikindo, kinerja ekspor mobil Indonesia tetap bisa melampaui capaian tahun lalu yang berada di level 505.134 unit.r

Salah satu produsen mobil yang turut mengalami penurunan ekspor adalah Honda. Sepanjang Januari-Februari 2024, penjualan mobil CBU Honda dari Indonesia terkoreksi 28,2% YoY menjadi 2.561 unit.

Sales Marketing and After Sales PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy menyampaikan, penurunan penjualan ekspor mobil Honda Indonesia disebabkan oleh perlambatan ekonomi global yang terjadi pada awal 2024 sehingga permintaan produk dari negara-negara tujuan ekspor juga menyusut. Dalam catatan KONTAN, Honda mengekspor mobil yang diproduksi di Indonesia ke beberapa negara Asia Tenggara, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan.

Walau tidak disebut secara rinci, ekspor mobil Honda Indonesia didominasi oleh model Honda BR-V, kemudian disusul oleh Brio dan WR-V. "Hingga saat ini kami tidak mengekspor model hybrid Honda," kata Billy, Selasa (19/3).

Di tengah menurunnya tren ekspor, Honda tetap fokus menjaga kualitas produk sekaligus mengoptimalkan kapasitas produksi untuk memenuhi seluruh permintaan ekspor dari Indonesia.

Baca Juga: Harga Mobil Listrik di Tanah Air Bakal Lebih Kompetitif, Ini Alasannya

Selain Honda, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) juga mengalami koreksi penjualan mobil CBU mencapai 45% YoY menjadi 18.245 unit pada Januari-Februari 2024.

Marketing Director dan Corporate Planning and Communication Director Astra Daihatsu Motor (ADM) Sri Agung Handayani enggan menjelaskan penyebab penurunan ekspor Daihatsu dari Indonesia. Yang terang, Daihatsu selalu berusaha memenuhi setiap permintaan produk dari konsumen. "Kami berupaya memenuhi kebutuhan baik dari pasar domestik maupun ekspor," kata dia, Selasa (19/3).

ADM juga memastikan kegiatan ekspornya sudah berjalan normal setelah sebelumnya sempat terseret skandal uji keselamatan kendaraan yang melibatkan Daihatsu Jepang.

Bila merujuk data Gaikindo, ADM mengekspor mobil Daihatsu ke negara-negara seperti Asia Tenggara, Timur Tengah, Amerika Tengah, Amerika Selatan, hingga Afrika. ADM tidak hanya mengekspor mobil merek Daihatsu, melainkan juga Mazda Pongo dan beberapa model Toyota seperti Rush dan Raize.

 
 
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×