kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45997,15   3,55   0.36%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Electronic City (ECII) bidik pertumbuhan pendapatan lebih dari 10% tahun ini


Minggu, 06 Juni 2021 / 12:48 WIB
Electronic City (ECII) bidik pertumbuhan pendapatan lebih dari 10% tahun ini
ILUSTRASI. Calon pembeli mengamati barang elektronik yang di jual di Electronic City SCBD, Jakarta, Selasa (5/1/2021). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Electronic City Indonesia Tbk (ECII) mencatatkan penurunan kinerja sepanjang tahun lalu. Terdampak pandemi covid-19, pendapatan ECII merosot dan berbalik menderita rugi. Namun pada tahun ini, ECII optimistis bisa menumbuhkan kinerja sembari melancarkan strategi ekspansi.

Corporate Secretary Electronic City Widi Satya Chitra menyampaikan, merosotnya kinerja penjualan ECII pada tahun 2020 terjadi terutama pada masa awal pandemi, saat pusat perbelanjaan atau mal tidak beroperasi. "Namun keadaan sudah mulai membaik di semester II, sehingga ECII optimistis tahun ini kinerja lebih bagus," sebut Widi kepada Kontan.co.id beberapa hari lalu.

Merujuk pada laporan keuangan yang diterbitkan di Bursa Efek Indonesia, pada tahun lalu pendapatan ECII merosot 18,27% dari Rp 1,97 triliun pada tahun 2019, menjadi Rp 1,61 triliun sepanjang 2020. Jika dirinci, penjualan dari barang elektronik bermerek menyumbang porsi terbesar dengan nilai Rp 1,48 triliun atau setara dengan 91,92% dari total pendapatan.

Baca Juga: Laba Sreeya Produce (SIPD) anjlok 63,86% pada kuartal I 2021

Selanjutnya, pendapatan ECII disumbang dari sewa senilai Rp 74 miliar, komisi penjualan barang konsinyasi sebesar Rp 5,34 miliar, dan lain lain senilai Rp 55,86 miliar.

Dari sisi pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi, terjadi peningkatan signifikan dalam rugi yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain. Dari Rp 6,58 miliar pada tahun 2019, meroket 507,29% menjadi sebesar Rp 39,96 miliar pada 2020.

ECII pun berbalik menderita rugi pada tahun lalu. Rugi tahun berjalan yang dapat teratribusikan kepada pemilik entitas induk ECII tahun lalu tercatat sebesar Rp 20,5 miliar. Padahal pada tahun 2019, ECII mampu meraih laba bersih senilai Rp 33,27 miliar.

Seiring dengan pemulihan ekonomi dan penanganan pandemi covid-19, ECII pun optimistis bisa memperbaiki kinerja pada tahun ini. Widi menyampaikan, ECII menargetkan pertumbuhan pendapatan lebih dari 10% sepanjang 2021. "ECII optimis dengan penanganan pemerintah terhadap pandemi covid 19, hal ini terlihat dengan ECII berhasil membukukan laba pada periode kuartal I 2021," sebut Widi.

Baca Juga: Pendapatan Blue Bird (BIRD) turun 45,76% di kuartal I, ini penjelasan manajemen

Untuk menopang pertumbuhan pendapatan tersebut, ECII pun akan tetap melakukan ekspansi. Pada tahun ini, ECII berencana menambah lima gerai baru. Hingga Mei, sudah ada tambahan tiga gerai baru, yang berlokasi di Bumi Raya Pontianak, Citra Raya Cikupa, dan The Park Sawangan.

Penambahan dua gerai lainnya masih dalam rencana, yang diproyeksikan akan berlokasi di wilayah Jabodetabek dan Sulawesi. Untuk besaran belanja modal (capex) untuk tahun ini, Widi belum membeberkan secara rinci. Yang pasti, akan dipakai untuk penambahan toko baru dan peremajaan sejumlah toko yang sudah ada.

"Saat ini ECII telah menambah tiga toko baru dan sedang melakukan peremajaan toko di SCBD dan depok dan akan melakukan peremajaan di beberapa toko lainnya," pungkas Widi.

Selanjutnya: Penjualan dan laba Campina Ice Cream (CAMP) tumbuh positif di kuartal I 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×