kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Elnusa (ELSA) meraih pendapatan Rp 1,9 triliun di kuartal I-2019


Rabu, 15 Mei 2019 / 19:23 WIB
Elnusa (ELSA) meraih pendapatan Rp 1,9 triliun di kuartal I-2019


Reporter: Filemon Agung | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Elnusa Tbk (ELSA, anggota indeks Kompas100 ini,) mencatatkan pendapatan sebesar Rp 1,9 triliun pada kuartal I-2019 atau naik 31% year on year (yoy) dimana pada tahun 2018 pendapatan perusahaan sebesar Rp 1,5 triliun.

Head of Corporate Communications Elnusa Wahyu Irfan bilang Elnusa masih berfokus menjalankan sejumlah proyek di kuartal II ini. Salah satu proyek tersebut adalah survei seismik di perairan Vietnam, Semenanjung Indochina. Kapal Elsa Regent milik Elnusa akan melakukan survei sejauh 7 ribu kilometer (km) hingga akhir Mei 2019.

"Sejumlah proyek masih berjalan sesuai jadwal," ujar Wahyu ketika dihubungi Kontan.co.id, Rabu (15/5). Lebih jauh, Wahyu menyebut, Elnusa kini masih menunggu hasil tender untuk proyek di Afrika, sayangnya Wahyu enggan merinci terkait proyek tersebut.

Memasuki kuartal II, Elnusa juga berfokus pada bisnis midstream khususnya proyek pengolahan minyak. "Ada di beberapa tempat, salah satunya di Jawa Tengah," jelas Wahyu. Meski tak mau menyebut besaran kontrak yang diperoleh, namun Wahyu memastikan nilai kontrak proyek tersebut menjanjikan.

Selain bisnis midstream di Jawa Tengah, Wahyu menambahkan, Elnusa telah mendapatkan sejumlah proyek Operation and Maintenance (O&M) untuk kilang dan proyek-proyek tersebut telah mulai berjalan.

Mengutip laporan Kontan.co.id beberapa waktu lalu, perusahaan berkode saham ELSA ini menyiapkan belanja modal sebesar Rp 1 triliun untuk tahun ini. Belanja modal tersebut bersumber dari pinjaman serta pembiayaan dari internal perusahaan.

Asal tahu saja, pada Februari 2019 kemarin ELSA mendapatkan pinjaman US$ 80 juta atau sekitar Rp 1,1 triliun dari kreditur sindikasi empat bank.

Masih menurut Wahyu, pada semester pertama 2019 ELSA berfokus meningkatkan kinerja sektor jasa hulu migas, distribusi dan logistik energi. "Kami sedang mengupayakan realisasi peluang-peluang baru, baik jasa O&M refinary maupun revitalisasi Terminal BBM," ungkap Wahyu.

Sayangnya Wahyu masih belum bisa mengungkapkan besaran kontrak yang ditargetkan oleh ELSA di tahun 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×