kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45930,53   2,89   0.31%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Elnusa (ELSA) sudah genggam kontrak sekitar Rp 6 triliun per April 2021


Senin, 14 Juni 2021 / 18:28 WIB
Elnusa (ELSA) sudah genggam kontrak sekitar Rp 6 triliun per April 2021
ILUSTRASI. Elnusa (ELSA) sudah meraoh kontrak baru senilai Rp 6 triliun per April 2021.


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Elnusa Tbk (ELSA) masih gencar mencari kontrak-kontrak baru di tengah pandemi Covid-19. Per April 2021 lalu, emiten jasa kontraktor minyak dan gas (migas) tersebut telah mengantongi perolehan kontrak setara kurang lebih Rp 6 triliun.

Corporate Secretary ELSA, Ari Wijaya menerangkan, mayoritas pekerjaan kontrak didapat dari PT Pertamina (Persero). Durasi kontraknya bervariasi, yakni berkisar 3-12 bulan.

“Jenis pekerjaan ada berupa pekerjaan hulu migas, distribusi & logistik energi, dan juga jasa penunjang seperti fabrikasi, dan data management,” kata Ari kepada Kontan.co.id, Senin (14/6).

Pada sepanjang tahun ini, ELSA secara konsolidasi membidik target perolehan kontrak sekitar Rp 7,7 triliun. Dengan demikian, berdasarkan hitungan kasar Kontan.co.id, perolehan kontrak ELSA sudah mencapai sekitar 77,92% dari target per April 2021 lalu.

Baca Juga: Pendapatan Elnusa (ELSA) turun 11,52% di kuartal I 2021, ini pemicunya

Sejalan dengan target kontrak tersebut, ELSA berharap bisa mengantongi pendapatan sekitar Rp 7,7 triliun dengan laba bersih Rp 291 miliar pada tahun ini. Sebagai pembanding, ELSA membukukan pendapatan Rp 7,72 triliun dengan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar  Rp 249,08 miliar pada sepanjang tahun lalu.

Menurut Ari, sebagian dari kontrak yang sudah diperoleh sudah mulai dikerjakan, sementara sebagian lainnya juga ada pula yang masih dalam tahap persiapan. Ia tidak merinci pekerjaan yang dimaksud.

Ari bilang, ELSA akan berupaya semaksimal mungkin mendapatkan kontrak baru dan juga membidik layanan baru, melalui fungsi pengembangan usaha. Hal ini ditempuh sembari terus melakukan program cost leadership, setidak-tidaknya untuk menjaga net profit margin.

Beberapa proyek yang dibidik misalnya antara lain proyek seismik di Pulau Jawa, jasa hydraulic workover di Pulau Jawa, jasa dredging, jasa alih media dan juga pengelolaan depo/vendor held stock di beberapa lokasi.

Lelang untuk sebagian dari proyek-proyek hulu migas di antaranya sudah dibuka. ELSA tengah mengikuti beberapa lelang yang sudah berjalan tersebut. “Alhamdulillah, sudah ada dan beberapa punya harapan, masuk the lowest bidders,” kata Ari.

Selain menjalani proses lelang yang sedang diikuti, ELSA juga berharap bisa menggarap jasa kontraktor pertambangan di Blok Rokan setelah wilayah kerja tersebut dialihkelolakan ke PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).

Menurut Ari, ELSA memiliki kompetensi untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan seperti wireline logging, hydraulic workover, data management dan operation maintenance di Blok Rokan. Untuk itu.

“Karena blok tersebut dikelola oleh PT PHE sebagai subholding upstream. ELSA juga masuk dalam subholding upstream. Semoga kami bisa bersinergi sebagai perusahaan jasa layanan migas. PHR masuk dalam koordinasi PHE selaku subholding upstream,”’ ujar Ari.

Seperti diketahui, Pertamina melalui anak usahanya, PHR bakal mengambil alih pengelolaan Blok Rokan, Riau dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) pada 9 Agustus 2021 mendatang. Saat ini, proses transisi menjelang  pengalilhkelolaan blok tersebut masih terus berlangsung.

 

Selanjutnya: Elnusa (ELSA) rampungkan pencarian cadangan migas di Kutai Timur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×