Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam mencatatkan pencapaian positif dalam kinerja keuangan tahun buku 2024 (FY24).
Di tengah tantangan industri dan dinamika ekonomi global, anggota holding BUMN pertambangan MIND ID ini berhasil mencetak pendapatan tertinggi sepanjang sejarah sebesar Rp69,19 triliun serta laba tahun berjalan senilai Rp3,85 triliun—melonjak 25% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp3,08 triliun.
Direktur Utama Antam Nicolas D. Kanter, menyampaikan bahwa capaian ini merupakan buah dari ketangguhan dan strategi manajemen perusahaan dalam merespons tantangan pasar serta optimalisasi kinerja operasional secara berkelanjutan.
Baca Juga: Harga Emas Antam Turun Rp 4.000 Menjadi Rp 1.754.000 Per Gram Hari Ini 8 April 2024
"Antam berhasil menunjukkan daya saing dan resiliensi tinggi di tengah fluktuasi harga komoditas dan perubahan regulasi. Kami tidak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh dan mencetak kinerja keuangan terbaik sepanjang sejarah perusahaan," ungkap Nico Kanter dalam keterangan resmi, Selasa (8/4).
Seiring dengan peningkatan laba, Antam mencatat pertumbuhan EBITDA sebesar 3% menjadi Rp6,73 triliun dari sebelumnya Rp6,55 triliun.
Laba kotor naik 3% menjadi Rp6,50 triliun, sementara laba usaha meningkat 15% menjadi Rp3,00 triliun dari Rp2,62 triliun pada 2023.
Efisiensi menjadi salah satu kunci pencapaian. Beban usaha perusahaan turun 5% menjadi Rp3,50 triliun, terutama karena penurunan biaya logistik dan asuransi seiring kendala perizinan yang sempat memengaruhi penjualan nikel dan bauksit.
Emas Jadi Kontributor Utama Pendapatan
Komoditas emas menjadi tulang punggung pendapatan Antam di FY24, dengan kontribusi signifikan sebesar Rp57,56 triliun—melonjak 120% dibandingkan FY23 yang sebesar Rp26,12 triliun.
Baca Juga: Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Selasa (8/4/2025) Antam, UBS, Galeri 24
Lonjakan ini didorong oleh kenaikan harga emas dunia serta permintaan domestik yang tinggi.
Volume penjualan emas juga mencetak rekor tertinggi, mencapai 43.776 kg (1.407.431 troy oz), tumbuh 68% dari 26.129 kg (840.067 troy oz) pada tahun sebelumnya. Seluruh penjualan emas difokuskan untuk pasar domestik.
"Kami bersyukur masyarakat Indonesia terus menjadikan produk logam mulia Antam sebagai pilihan utama dalam berinvestasi emas. Ini terlihat dari tingginya penjualan kami, yang seluruhnya disalurkan ke pasar dalam negeri," ujar Nico Kanter.
Antam memperkuat kanal distribusi logam mulia melalui berbagai saluran, termasuk website resmi www.logammulia.com, platform marketplace seperti Tokopedia, Shopee, Blibli, TikTok Shop, serta jaringan Butik Emas yang tersebar di 12 kota besar di Indonesia.