Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
Sebagai informasi, TGRA cukup getol menggarap proyek EBT di luar negeri. Saat ini, TGRA sedang mengerjakan 4 proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Australia dengan kapasitas masing-masing sebesar 5 megawatt (MW).
Namun, dalam catatan Kontan, keempat proyek tersebut belum tentu bisa dituntaskan dan beroperasi secara komersial di tahun ini gara-gara efek pandemi virus corona.
Sementara itu, Wakil Direktur Utama PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN) Wilson Maknawi menyampaikan, penghentian pembiayaan untuk PLTU dari sejumlah lembaga keuangan global sudah sesuai dengan komitmen bersama untuk mengurangi tingkat emisi di seluruh dunia.
“Dengan berhentinya pendanaan untuk PLTU, diharapkan semua negara akan mulai beralih ke pembangkit listrik yang lebih ramah lingkungan,” terang dia, Selasa (28/4).
Baca Juga: Kencana Energi Lestari (KEEN) incar pendapatan capai US$ 31 juta di tahun ini
Dengan begitu, potensi pendanaan untuk proyek EBT akan bertambah sehingga bisa dimanfaatkan oleh banyak pelaku usaha di sektor tersebut, termasuk KEEN.
Sejauh ini, sebagian besar pendanaan proyek pembangkit EBT KEEN berasal dari pinjaman bank dan kerja sama dengan rekanan. Wilson pun mengaku, pihaknya belum menemui kendala dalam mencari pinjaman ke bank mengingat pada prinsipnya perbankan sangat mendukung kelangsungan proyek EBT.
Sekadar pengingat, KEEN tengah menggarap sejumlah proyek EBT, salah satunya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Madong di Tana Toraja Sulawesi Selatan yang berkapasitas 10 MW. Pengerjaan proyek ini masih berlangsung di tengah ancaman pandemi viirus corona.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News