kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Emiten ritel ini berharap relaksasi PPN untuk properti bisa berdampak ke penjualan


Selasa, 02 Maret 2021 / 19:07 WIB
Emiten ritel ini berharap relaksasi PPN untuk properti bisa berdampak ke penjualan
ILUSTRASI. Emiten ritel bahan bangunan melihat kebijakan relaksasi PPN untuk sektor properti akan memberikan dampak positif pada penjualan.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten ritel bahan bangunan melihat kebijakan relaksasi pajak pertambahan nilai (PPN) untuk sektor properti akan memberikan dampak positif pada penjualan. Ada sejumlah faktor yang menjadi katalis positifnya.

Relaksasi PPN untuk properti tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 21 Tahun 2021, dalam hal ini, pemerintah akan menanggung 100% PPN untuk rumah tapak dan rumah susun dengan harga jual paling tinggi Rp 2 miliar. Sementara untuk rumah harga Rp 2 miliar-Rp 5 miliar, ada diskon PPN 50%.

Sekretaris Perusahaan PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP), Idrus H. Widjajakusuma mengatakan, jika memang pemerintah memberlakukan kebijakan diskon atas PPN tersebut, CSAP melihat hal ini dapat mendorong pertumbuhan industri properti di Indonesia.

"Tentu dengan bertumbuhnya industri properti ini pada akhirnya (secara tidak langsung) dapat memberikan dampak positif pada penjualan bahan bangunan baik di pasar tradisional dan retail modern," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (2/3).  

Baca Juga: Intiland (DILD) optimistis insentif PPN bisa menyokong marketing sales di tahun ini

Selain itu di tahun ini, Idrus juga melihat kebutuhan renovasi rumah akan tumbuh.

Namun seberapa besar dampak positif dari kebijakan relaksasi PPN ini ke CSAP belum dapat diprediski mengingat kondisi pandemi yang berdampak pada ekonomi juga belum selesai.

Idrus mengakui saat ini CSAP juga belum menyiapkan strategi khusus untuk menangkap peluang tersebut. Yang terang, tahun ini CSAP telah menyiapkan sejumlah strategi untuk terus bertahan di tengah pandemi.

Melansir pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, Idrus menyebutkan, CSAP akan ekspansi dengan membuka 4 toko baru Mitra10 di sejumlah wilayah yakni Banjarmasin, Palembang, Tegal, dan Semarang. Ekspansi ini dilakukan untuk menggenjot pertumbuhan pendapatan di tahun ini. Proyeksinya, CSAP membidik pertumbuhan penjualan sebesar 10% yoy setahun ini.

Emiten ritel lainnya, PT Ace Hardware Indoensia Tbk (ACES) berharap kebijakan relaksasi PPN ini bisa memberikan dampak positif.

"Biasanya orang yang membeli rumah akan membeli barang perlengkapan rumah tangga dan gaya hidup di Ace Hardware. Jadi mudah-mudahan bisa berdampak positif," kata Sekretaris Perusahaan ACES, Helen Tanzil saat dihubungi terpisah.

Selanjutnya: Diskon PPN sektor properti belum akan dongkrak penjualan industri sanitary

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×