kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

EMTK-Grab-Bukalapak kompak garap ekosistem digital untuk UMKM di kota-kota kecil


Kamis, 14 Oktober 2021 / 15:30 WIB
EMTK-Grab-Bukalapak kompak garap ekosistem digital untuk UMKM di kota-kota kecil
ILUSTRASI. Seorang pekerja menyelesaikan pembuatan sepatu di industri rumahan. ANTARA FOTO/Syaiful Arif/pras.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) bersama dengan Grab Indonesia dan Bukalapak meluncurkan program #KotaMasaDepan untuk membangun ekosistem digital yang menyasar Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di kota-kota kecil. Program ini dimulai di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Managing Director EMTK Sutanto Hartono menjelaskan, program #KotaMasaDepan menargetkan UMKM di kota-kabupaten tier kedua dan ketiga. Sutanto menyebut, UMKM di luar kota metropolitan berpotensi besar menjadi kontributor bagi ekonomi digital di Indonesia, di samping menciptakan lapangan kerja yang hilang akibat pandemi maupun transformasi digital.

"Dengan kolaborasi ini, kami berkomitmen dan fokus memberikan dukungan di sektor UMKM, yang memberikan banyak dampak bagi keberlangsungan ekosistem digital di Indonesia," ungkap Sutanto dalam peluncuran program #KotaMasaDepan yang digelar secara virtual, Kamis (14/10).

Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi melanjutkan, pandemi covid-19 yang sudah melanda hampir dua tahun ini membuktikan bagaimana digitalisasi mampu membantu UMKM untuk bisa bertahan di masa sulit. "Namun kami melihat masih banyak UMKM yang perlu percepatan transisi ke platform digital untuk memastikan ketahanan dan pengembangan usaha," sebut Neneng.

Baca Juga: Ditjen pajak akan beri kemudahan bagi UMKM untuk pungut PPN final

Adapun, #KotaMasaDepan memiliki tiga program prioritas. Pertama, vaksinasi. Kedua, adopsi platform digital melalui aplikasi Grab dan Bukalapak. Ketiga, pemberdayaan UMKM dengan pelatihan dan pendampingan untuk mengembangkan usaha, melalui teknologi digital.

Untuk tahun ini, program #KotaMasaDepan akan menyasar lima daerah. Setelah peluncuran perdana di Kota Kupang, program ini akan berlanjut di Solo, Gowa, Malang, dan Pekanbaru yang akan dimulai secara bertahap hingga akhir Desember 2021. Pada tahap awal ini, EMTK, Grab dan Bukalapak menargetkan ada 10.000 UMKM yang terlibat di program ini.

"Kami percaya masa depan besar ada di kota kecil. Harapan kami inisiatif #KotaMasaDepan dapat membuka pintu ke pasar yang lebih luas bagi mereka, tanpa harus pindah lokasi. Karena melalui program ini kami akan membawa ekonomi digital ke kota-kota kecil," imbuh Neneng.

CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin mengatakan bahwa program #KotaMasaDepan tidak akan berhenti di tahun ini. Kolaborasi dari EMTK, Grab dan Bukalapak diharapkan bisa membantu UMKM bertransformasi menjadi bisnis modern sehingga bisa mendapatkan akses pembeli atau pasar yang lebih luas.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×