kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Enam pengembang besar siap membangun kawasan timur Jakarta melalui asetnya


Selasa, 01 Oktober 2019 / 16:50 WIB
Enam pengembang besar siap membangun kawasan timur Jakarta melalui asetnya
ILUSTRASI. KEPADATAN PENDUDUK JAKARTA


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Enam pengembang properti ternama, yang tergabung dalam forum Komite Koridor Timur Jakarta, berencana mengembangkan kawasan tersebut melalui aset yang telah digenggam masing-masing pihak.

Enam pengembang tersebut antara lain adalah, Lippo Group, Jababbeka Group, PT Summarecon Agung Tbk, PT Pollux Properti Indonesia Tbk, Vasanta, dan PT PP Properti Tbk.

Dalam gelaran press conference di Menara Batavia, Jakarta Pusat, setiap perusahaan memaparkan wilayah landbank yang dimiliki guna memenuhi kebutuhan pasar.

PT Summarecon Agung Tbk, memiliki area mall Summarecon Bekasi seluas 240 Ha, lalu PT Pollux Properti Indonesia memiliki lahan seluas 45 Ha, PT PP Properti memiliki lahan seluas 28 Ha, Lalu Vasanta Innopark memiliki lahan seluas 100 Ha, dan Lippo Cikarang seluas 3400 Ha, serta PT Jababeka seluas 5600 Ha.

Baca Juga: Kunjungan wisman ke Indonesia pada Agustus 2019 melonjak 4,83%

"Saat ini, infrastruktur itu adalah salah satu faktor utama yang akan menaikkan investasi properti. Kami melihat, Koridor Timur Jakarta sangat berpotensi untuk mengikuti hal tersebut. Sebab, secara keseluruhan, infrastruktur kawasan ini paling lengkap dan paling siap dibanding kawasan lainnya," ujar Suranto Tjhai, GM Sales dan Marketing PT Sirius Santosa saat gelaran acara di Jakarta Pusat, Selasa (2/10).

Dia melanjutkan, tidak dari sisi infrastruktur saja, namun fasilitas pendukung seperti pendidikan, kesehatan, dan mall di Kawasan Timur Jakarta juga dinilai telah siap.

Sebagai informasi, fasilitas kesehatan telah tersedia di kawasan Timur Jakarta, mulai dari Rumah Sakit Hermina, Rumah Sakit Siloam, RS Awal Bros, RS Grha MM2100, OMNI Hospitals, RS St. Elizabeth, RB dan Klinik CMC, hingga Rumah Sakit Mitra Keluarga.

Senada, dalam hal fasilitas pendidikan, kawasan Koridor Timur Jakarta, tercatat memiliki beragam pilihan sekolah berkualitas internasional hingga jenjang perkuliahan, seperti Sekolah Islam Al Azhar, Sekolah Kristen Penabur, Sekolah Pelita Harapan, Hikari Japanese School, President University, Binus University hingga ITB Technopark.

Baca Juga: Bank sentral Australia pangkas suku bunga acuan ke rekor terendah

Sementara dalam pemenuhan kebutuhan leisure dan culinary, enam pengembang telah membangun Waterboom Lippo Cikarang, Restoran Seribu Rasa, Restoran Bandar Djakarta, Restoran Alam Sari, Summarecon Mall Bekasi, Living Plaza Jababeka, Mal Lippo Cikarang, Chadstone Mall, Citywalk Lippo Cikarang, Mayfair Plaza Indonesia, Orange County Mall, Hollywood Junction Jababeka, Lagoon Avenue Bekasi dan yang akan hadir Japanese Retail Facilities Jababeka, Japanese Shopping Street yang menyatu dengan Vasanta Mall serta Mall Summarecon Emerald Karawang.

"Begitu pun dengan area terbuka hijau yang tersebar di banyak lokasi dan fasilitas olahraga yang telah lengkap, seperti Lapangan Golf berskala Internasional (Jababeka Golf & Country Club), Jababeka Eco Park, Stadion internasional Patriot Candrabaga dan Wibawa Mukti yang telah digunakan sebagai venue event olah raga ASIAN Games 2018, didukung dengan Car Free Day (CFD) baik di Kota Bekasi maupun Kabupaten Bekasi," tambah Sutedja S. Darmono, Direktur PT Jababeka kepada media, Selasa (2/10).

Sutedja melanjutkan, kawasan tersebut juga memiliki akses yang mudah dan terintegrasi dengan tol Jakarta - Cikampek sebagai pusat pembangunan infrastruktur Pemerintah Indonesia.

Adapun sepuluh proyek yang sedang berjalan, antara lain adalah, Proyek lanjutan Tol Bekasi Cawang Kampung Melayu (Becakayu) Seksi 2B, Jalan Tol elevated highway Jakarta – Cikampek, Light Rail Transit (LRT) yang telah mencapai Bekasi Timur, Kereta Cepat Jakarta – Bandung, dan Mass Rapid Transit (MRT) fase III Balaraja – Cikarang.

Lalu, pembangunan Jakarta Outer Ring Road (JORR) tahap 2 dari Bandara Soekarno Hatta Cilincing sepanjang 111 kilometer, Automated People Mover (APM) yang mengoneksikan kawasan Industri di Koridor Timur Jakarta, KRL Commuter Line Double-Double Track (DDT) sepanjang 35 kilometer, serta Pelabuhan Patimban dengan terminal cargo yang dapat mencakup hingga 7,5 juta TEUs, hingga Bandara Internasional Kertajati yang sudah beroperasi sejak Juli 2019.

Selain itu, kemudahan dari dan menuju Koridor Timur Jakarta ditandai dengan lengkapnya transportasi massal yang praktis dan mudah seperti KRL Commuter Line Jakarta-Cikarang, Feeder Busway, JR Connexion, Transjakarta yang terintegrasi dengan Transpatriot serta Royaltrans.

Baca Juga: Ini dia, apartemen terbaik dunia yang dibangun orang Indonesia

Dengan lengkapnya beragam fasilitas yang ditawarkan, para anggota komite nantinya akan lebih mengintegrasikan berbagai keunggulan dari masing-masing pengembang yang sudah ada di dalamnya.

Dalam hal ini akan dilakukan berbagai kegiatan marketing dan branding yang lebih terintegrasi untuk saling mendukung satu sama lain, diantaranya yaitu kegiatan Talkshow hingga Exhibition bersama yang rencananya akan diadakan dalam waktu dekat.

Saat ini Koridor Timur Jakarta juga telah menjadi kawasan industri terbesar di Asia Tenggara yang mampu menyerap jutaan tenaga kerja.

Tercatat lebih dari 50.000 industri dari setidaknya 30 negara, baik nasional maupun multinasional beroperasi di kawasan industri kelas dunia seperti: Kawasan Industri MM2100, Jababeka Industrial Estate, Delta Silicon Industrial Park Lippo Cikarang, Bekasi International Industrial Estate, dan East Jakarta Industrial Park (EJIP).

Baca Juga: Ciputra Group pasarkan residensial berkonsep resort di Bali mulai dari Rp 2,6 miliar

Kehadiran industri, pembangunan infrastruktur yang lengkap, serta peran serta developer ternama dalam menghadirkan hunian menjadikan Koridor Timur Jakarta sebagai destinasi investasi dan hunian yang paling potensial.

"Captive market yang terus bertambah setiap tahunnya memberikan prospek bisnis yang paling tepat dan menjanjikan bagi para investor baik nasional dan internasional," pungkas Sutedja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×