kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45918,34   9,03   0.99%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Energy Watch dorong pemerintah perluas akses ke bahan bakar RON tinggi


Senin, 01 Februari 2021 / 20:49 WIB
Energy Watch dorong pemerintah perluas akses ke bahan bakar RON tinggi
ILUSTRASI. Pengisian BBM jenis Pertamax Series di SPBU Pertamina.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penggunaan bahan bakar minyak (BBM) dengan kadar oktan (RON) tinggi seperti Pertamax dinilai sudah menjadi keharusan. Apalagi saat ini kualitas udara di kota-kota besar cenderung memburuk.

Langkah pemerintah daerah, seperti dicontohkan oleh Pemprov DKI Jakarta mengharuskan uji emisi dinilai tepat dan perlu diterapkan pula di daerah lain.

Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan menyampaikan, secara otomatis, penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan ron tinggi akan membuat kualitas udara lebih baik. Termasuk kinerja mesin kendaraan lebih terawat dan sempurna.

"Terkait dengan penggunaan BBM dengan RON yang lebih tinggi apakah akan memperbaiki kualitas udara? Saya jawab pastinya sangat bisa. Penggunaan BBM Ron tinggi jelas mengurangi kadar emisi," kata Mamit, kepada wartawan, ditulis Senin (1/2).

Baca Juga: Pertamina berikan bantuan BBM dan LPG untuk desa terdampak banjir Kalsel

Selain itu, kata Mamit, dengan menggunakan BBM ron tinggi, maka kinerja mesin, pembakaran mesin, menjadi lebih sempurna. Melalui kinerja mesin yang sempurna, kompresi mesin menjadi lebih tinggi dan akselerasi menjadi lebih bagus.

"Sehingga gas buang menjadi lebih sedikit dan lebih bagus lagi. Selain itu, dengan BBM RON tinggi maka dengan kinerja mesin yang lebih sempurna dibandingkan dengan BBM RON rendah maka mesin menjadi lebih awet dan tahan lama," jelas Mamit.

Begitu juga, kata Mamit, biaya perawatan kendaraan bisa lebih murah karena tidak perlu sering-sering pergi ke bengkel untuk service. Selain itu, karena pembakaran yang baik maka jarak tempuh kendaraan bisa lebih jauh lagi.

"Dengan demikian, kita bisa berhemat karena jarak tempuh lebih jauh jika dibandingkan menggunakan BBM RON rendah. Selain itu, untuk jangka panjang mesin akan lebih awet dan tidak rewel," ungkap Mamit.

Jadi secara manfaat, lanjut Mamit, BBM ron tinggi jauh lebih baik jika dibandingkan dengan BBM ron rendah. Untuk itu, dengan program yang dilakukan Pertamina seperti Pertalite seharga Premium kemudian dilanjutkan dengan program diskon 800 merupakan salah satu upaya tepat untuk meningkatkan minat masyarakat menggunakan BBM dengan ron lebih tinggi.

"Sehingga saat masyarakat menggunakan BBM ron tinggi akan merasakan pengalaman lebih baik jika dibandingkan menggunakan BBM ron rendah," jelas Mamit.

Baca Juga: Pertamina jadikan fuel terminal Samarinda titik suplai baru Pertamax Turbo

Melalui program ini, kata Mamit, Pemerintah memalui Pertamina bisa menjadi edukasi ke masyarakat.

Selain itu, pemerintah dan Pertamina harus tetap melakukan edukasi dengan program-program menarik lainnya.

"Ke depan, jika kondisi keuangan memungkinkan perlu adanya semacam subsidi agar harga BBM ron tinggi menjadi lebih terjangkau. Seperti subsidi tetap saat ini untuk solar subsidi," pungkas Mamit.

Sementara, pengamat otomotif Anton Viat menambahkan, untuk kualitas BBM dengan ron tinggi secara otomatis akan membuat akselerasi mesin kendaraan lebih baik.

"Sehingga dari segi teknis sangat baik untuk pembakaran dalam mesin. Tenaga mesin juga akan naik dan tentunya akan lebih efisien konsumsi BBMnya, karena kita hanya butuh menginjak gas sedikit, kendaraan sudah laju," kata pemilik bengkel mobil Abadi Motor ini.

Begitu pun, lanjut Anton, BBM dengan kualitas baik sudah pasti menekan kadar emisi, sehingga menekan polusi udara.

Anton pun menyarankan, agar harga BBM dengan ron tinggi seperti Pertamax diturunkan agar masyarakat bisa beralih karena harga yang terjangkau. Sementara Pertalite perlahan dihilangkan.

"Kalau berdasarkan analisa dari berbagai keluhan konsumen, yang sering ke bengkel, pertalite agak sedikit kurang bagus untuk mesin," kata dia.

Temuan itu, kata Anton berdasarkan hasil pembongkaran mesin kendaraan dan terdapat kerak thortle body, yang berdampak kepada performa kendaraan.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Akselerasi Kendaraan Makin Bagus Jika Gunakan BBM dengan Kadar Oktan Tinggi,

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×