kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.624.000   4.000   0,25%
  • USD/IDR 16.305   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.109   35,72   0,50%
  • KOMPAS100 1.044   5,37   0,52%
  • LQ45 824   5,99   0,73%
  • ISSI 212   -0,11   -0,05%
  • IDX30 427   5,07   1,20%
  • IDXHIDIV20 512   6,64   1,31%
  • IDX80 119   0,49   0,41%
  • IDXV30 122   1,03   0,85%
  • IDXQ30 140   1,68   1,21%

Eni: Lapangan Jangkrik didominasi pekerja lokal


Selasa, 31 Oktober 2017 / 11:06 WIB
Eni: Lapangan Jangkrik didominasi pekerja lokal


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - HANDIL BARU. Eni Muara Bakau BV pada hari ini baru saja meresmikan fasilitas produksi gas Lapangan Jangkrik. Peresmian ini sebagai bentuk kerja sama yang baik antara swasta dengan pemerintah. Nantinya dari lapangan gas ini pasokan gas domestik akan bertambah sebanyak 600 million standard cubic feet per day (mmscfd).

Saat ini Eni Muara Bakau BV memiliki share sebesar 55%, sedangkan Engie sebesar 33,3% dan PT Saka Energi Muara Bakau menggenggam 11,7% sisanya. Fabrizio Trilli, Managing Director Eni Indonesia mengatakan, proyek ini menjadi milestone bagi industri migas nasional.

"Ini adalah contoh kerja sama dan kepercayaan dari seluruh stakeholder untuk menambah value untuk kepada masyarakat Indonesia," ujarnya di Kelurahan Handil Baru, Kecamatan Samboja, Kalimantan Timur, Senin (31/10).

Sebetulnya Lapangan Gas Jangkrik ditargetkan akan memproduksi 450 mmscfd namun ke depan produksinya akan ditingkatkan mencapai 600 mmscfd. Dirinya mengatakan, kerja serius akan dilakukan agar produksinya bisa mencapai 600 mmscfd untuk bisa meningkatkan lifting migas nasional.

"Kami pikir dan harap apakah ini cukup, bisakah kami tingkatkan. Tentu saja kami harus challenge diri kami sendiri untuk tingkatkan itu," lanjutnya.

Selain itu, dirinya mengatakan bahwa saat ini pekerja yang mengoperasikan Lapangan Gas Jangkrik juga didominasi pekerja lokal. Oleh karena itu, dirinya mengapresiasi pekerja-pekerja baik yang bekerja di onshore maupun di offshore. "99% pekerjanya asal Indonesia, hanya ada sedikit ekspatriat," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×