Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Enseval Putera Megatrading Tbk (EPMT) menyebutkan bahwa kinerja perseroan jelang akhir kuartal II 2023, masih sesuai rencana. Corporate Secretary EPMT Sugiyanto optimistis pihaknya bisa mencapai target pertumbuhan pendapatan dan laba bersih sebesar double digit di akhir 2023.
"Kami tetap optimistis mencapai hasil yang memuaskan di kuartal II 2023," ujarnya kepada Kontan, belum lama ini.
Sugiyanto enggan memberikan gambaran lebih banyak mengenai kinerja di kuartal II 2023 ini. Ia menjabarkan, pada kuartal I 2023 Perseroan mencatat kinerja cukup baik.
Pada kuartal I 2023, EPMT tercatat mengantongi pendapatan bersih sebesar Rp7,23 triliun atau bertumbuh sebesar 6,48% jika dibandingkan dengan pencapaian periode yang sama tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp6,79 triliun. Sementara itu, laba bersih meningkat 2,63% menjadi Rp270,31 miliar dari perolehan Rp263,37 miliar di periode kuartal I 2022.
Baca Juga: Indonesian Paradise (INPP) Bidik Pertumbuhan Dobel Digit Tahun Ini, Simak Strateginya
Sugiyanto menjelaskan bahwa kenaikan kinerja tersebut diperoleh karena kenaikan penjualan di semua segmen usaha anak usaha Kalbe Farma (KLBF) ini.
Divisi Barang Konsumsi, sebut Sugiyanto, menjadi divisi dengan kontribusi terbesar terhadap total penjualan bersih perseroan, yaitu sebesar 41,82%.
Pada kuartal I 2023, divisi ini berhasil membukukan penjualan sebesar Rp 3,02 triliun atau meningkat sebesar 6,32% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022. Divisi Obat dengan Resep Dokter, memberikan kontribusi kedua terbesar setelah Divisi Barang Konsumsi dengan kontribusi sebesar 29,47%.
Selanjutnya, Divisi Obat Dengan Resep Dokter berhasil membukukan penjualan neto sebesar Rp 2,13 triliun atau bertumbuh sebesar 6,30% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022.
Divisi Obat Bebas, berhasil membukukan penjualan sebesar Rp 1,04 triliun pada triwulan pertama tahun 2023 dengan kontribusi sebesar 14,46% dan mengalami peningkatan sebesar 1,68% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022.
Divisi Bahan Baku mencatatkan penjualan sebesar Rp 623,30 miliar pada triwulan pertama tahun 2023, atau meningkat 6,83% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022, serta memberikan kontribusi sebesar 8,61%.
Divisi Peralatan Kesehatan memberikan kontribusi sebesar 5,15% pada triwulan pertama tahun 2023, dengan angka penjualan yang tercatat sebesar Rp372,54 miliar, meningkat 21,45% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022.
Penjualan Neto dari Divisi Obat Hewan dan Ternak tercatat sebesar Rp12,27 miliar, meningkat 16,57% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp10,52 miliar. Divisi Obat Hewan dan Ternak memberikan kontribusi sebesar 0,17% terhadap total Penjualan Neto Perseroan.
Baca Juga: Wijaya Karya (WIKA) Tidak Tahu Menahu Soal Dugaan Rekayasa Laporan Keuangan
"Penjualan Neto dari Divisi Jasa Layanan Kesehatan dan Pengangkutan tercatat sebesar Rp23,69 miliar. memberikan kontribusi sebesar 0,33%," urainya.
Peningkatan yang terjadi pada tujuh divisi di kuartal I 2023 tersebut, diproyeksi berlanjut di kuartal II 2023.
Mengenai serapan capex, EPMT juga enggan merincinya. Tahun ini Perseroan mengalokasikan capex senilai Rp18 miliar hingga Rp20 miliar yang dialokasikan untuk pembangunan gudang cool room. Ekspansi ini merupakan langkah meningkatkan kualitas fasilitas distribusi sesuai kaidah Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB).
EPMT mengembangkan gudang cool room di beberapa kota di antaranya adalah Jambi, Bandar Lampung, Denpasar, Mataram, Pontianak, Samarinda, Balikpapan, Banjarmasin, Surabaya, Kediri, Solo, Purwokerto.
Pada tahun 2023, EPMT akan melanjutkan pengembangannya di beberapa kota seperti Malang, Pekanbaru, Bengkulu, Depok, Bogor, Bandung, Sorong, Kupang dan tiga gudang di Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News