Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Envy Technologies Indonesia Tbk (ENVY) melakukan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) dengan Asean Cooperative Organization (ACO) dan MyAngkasa di Kuala Lumpur, Malaysia pada Jumat (22/11).
Dato Sri Mohd Sopiyan Mohd Rashdi, Chief Executive Officer of PT Envy Technologies Indonesia mengatakan, perjanjian usaha bersama tersebut bertujuan untuk membuka peluang dan ruang untuk gerakan koperasi di ASEAN untuk berkembang maju terutama menggalakkan perdagangan antara koperasi-koperasi di dalam negara ASEAN .
Baca Juga: Envy Technologies Indonesia (ENVY) Bersiap Kejar Target Tahun Depan
“ENVY sebagai perusahaan jasa teknologi informasi dalam hal ini berperan untuk merancang dan mengembangkan e-commerce platform bernama Unity dan sistem pembayaran pinjaman pekerja Malaysia, bagi para anggota ACO dan MyAngkasa.”kata Dato Sri Mohd Sopiyan dalam siaran persnya, Jumat (22/11).
Saat ini ada sekitar 5 juta ahli koperasi Malaysia dan diperkirakan hanya 1 juta ahli saja yang aktif menggunakan sistem dengan membelanjakan minimal RM 10 atau Rp 30 ribu per bulan.
Sehingga akan menghasilkan RM 10 juta per bulan atau sekitar Rp 34 miliar per bulan dan Rp 408 miliar per tahun. Nominal ini belum lagi termasuk transaksi untuk semua ahli koperasi ASEAN yang mempunyai 60 juta ahli.
Baca Juga: Gelar RUPSLB, Envy Technologies Indonesia (ENVY) umumkan kemunduran tiga pemimpinnya
“Dengan ditandatanganinya kontrak ini kami optimis untuk ke depannya karena pendapatan tersebut baru dari Malaysia saja belum dari negara ASEAN lainnya dan belum termasuk dari proyek-proyek Envy lainnya seperti aplikasi KO-IN, big data, cyber security, dan lain-lain,” jelas Dato Sri Mohd Sopiyan.
Sementara Dato’ Abdul Fattah Abdullah, President of Asean Cooperative Organization (ACO) mengatakan, melalui penandatanganan MoA ini teknologi keuangan dapat digunakan untuk menggerakkan dan merangsang pertumbuhan sektor koperasi di negara masing-masing.
"Ini perlu dilakukan sebagai daya saing dan sumber pendapatan bagi sektor ekonomi serantau. Perjanjian ini juga merupakan salah satu strategi untuk memperjuangkan koperasi sebagai mitra setara dalam ekosistem ekonomi ASEAN.”ucap Abdul Fattah dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Jumat (22/11).
Baca Juga: Indonesia raih peringkat pertama sebagai pasar keuangan syariah global
Saat ini ada sekitar 120.000 koperasi di semua negara anggota ASEAN dengan keanggotaan lebih dari 60 juta orang hampir 10 persen dari total populasi ASEAN.
Sementara itu di ASEAN, mempunyai 645 juta penduduk dengan jumlah perdagangan berjumlah USD 3,5T. ACO beranggotakan negara-negara ASEAN yaitu antara lain: Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Filipina, Myanmar, Kamboja, dan Laos.
Adapun rencana sistem tersebut akan beroperasi di bulan Juni 2020 dan berdasarkan MoA, Envy diberi waktu enam bulan untuk menyediakan sistem Unity dan lain-lain. Jangka waktu kontrak Envy dengan MyAngkasa dan ACO berlaku selama lima tahun dan dapat diperpanjang untuk lima tahun berikutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News