Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Erajaya Swasembada Tbk akan kembali menambah gerai. Hal tersebut menilik pada capaian tahun lalu dengan keberhasilan pertumbuhan kinerja perseroan akibat ekspansi gerai yang dilakukan.
Djatmiko Wardoyo, Director of Marketing and Communications PT Erajaya Swasembada Tbk menyebutkan sepanjang tahun ini pihaknya berencana menambah 330 gerai baru. "Tahun ini tetap merupakan tahun expansi buat perseroan dimana perseroan memiliki aspirasi untuk bisa membuka sampai 330 toko ritel di sepanjang tahun 2019," ujarnya saat dihubungi kontan.co.id kemarin.
Sebagai pembandingan saja, rencana pembukaan toko baru di tahun ini meningkat dibandingkan pembukaan toko ritel baru perseroan sepanjang tahun lalu. Tahun lalu, pihaknya membuka 212 toko baru di Indonesia dan Malaysia, serta Singapura.
Masifnya rencana ekspansi perseroan juga dilatar belakangi capaian tahun lalu yang mana pihaknya mencatatkan pendapatan sebesar Rp 34,7 triliun atau tumbuh 43% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 24,2 triliun. Sedangkan untuk laba bersih perseroan mencatatkan pertumbuhan 150% YoY dari Rp 339,5 miliar menjadi Rp 850,1 miliar.
Ia menambahkan untuk 330 toko ritel baru yang akan dibuka tahun ini juga tak hanya akan berada di Indonesia, melainkan juga akan berada di luar negeri. Sayangnya, ia tidak merincikan berapa komposisi toko baru yang akan dibuka di Indonesia dan luar negeri, hanya saja hingga akhir 2018 lalu pihaknya memiliki 62 toko ritel di luar negeri dari total 936 toko.
Menurutnya pembukaan toko ritel di luar negeri juga memiliki potensi yang cukup besar melihat pertumbuhan kontribusinya yang meningkat tiap tahun. Hanya saja lantaran masih fokus menggarap pasar dalam negeri, kontribusi dari toko ritel di luar negeri masih belum besar.
Terkait rencana ekspansi perseoran, Djatmiko masih belum mau buka-bukaan untuk belanja modal mereka. "Guidance mengenai belanja modal ini juga akan kami share setelah ditetapkan oleh manajemen perseroan," ujarnya.
Sedangkan untuk target di tahun ini sendiri, pihaknya masih akan melihat kondisi pasar terlebih dahulu. "Saat ini kami masih melihat perkembangan dan memonitor kondisi pasar, terutama setelah pemilu dilakukan nanti," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News