kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Erajaya (ERAA) optimistis bisnis smart home bakal membesar


Rabu, 09 September 2020 / 15:00 WIB
Erajaya (ERAA) optimistis bisnis smart home bakal membesar
ILUSTRASI. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) sekarang ini mulai merambah bisnis smart home.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) sekarang ini mulai merambah bisnis smart home.

Head of Legal & Corporate Secretary ERAA Amelia Allen mengatakan, bisnis smart home merupakan bisnis yang memiliki potensi di masa mendatang. Ini sejalan dengan ERAA yang menawarkan produk atau layanan berteknologi terkini seperti produk handset, IoT, komputer, tablet dan lainnya.

Saat ini, penetrasi produk smart home masih terbilang kecil untuk kontribusi terhadap total pendapatan Erajaya Swasembada. Meski demikian, ERAA sangat optimistis pertumbuhan bisnis di segmen ini ke depannya. "Kami melihat masyarakat sangat antusias dan selalu mengikuti trend perkembangan produk dengan teknologi terkini," ujanya kepada Kontan.co.id, Rabu (9/9).

Sayangnya, ia belum dapat menyebutkan detail kontribusi dari bisnis smart home dan target pertumbuhan bisnis tersebut pada tahun 2020.

Baca Juga: Ketika Pedagang Handphone Masuk ke Bisnis Smart Home

Baru-baru ini, ERAA juga merilis Roidmi yang merupakan produk alat pembersih buatan anak usaha Xiaomi. Pengoperasiannya memakai telepon pintar. Berkat kerjasama antara Roidmi Internasional dan Erajaya, seri vacuum cleaner Roidmi untuk pertama kalinya bisa dipasarkan di Indonesia.

Amelia belum dapat menyebutkan produk-produk smart home yang akan diluncurkan. "Namun produk-produk lainnya tetap ada di rencana kita ke depannya," tambahnya.

Sebagai informasi, sepanjang semester pertama tahun ini, ERAA membukukan penjualan bersih Rp 14,46 triliun, turun 6,29% dibanding periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 15,43 triliun. Penurunan itu disebabkan penjualan segmen telepon selular dan tablet yang terkikis 10,33% menjadi Rp 10,76 triliun dari sebelumnya Rp 12 triliun.

Sementara itu, penjualan segmen lainnya justru mengalami peningkatan. Penjualan segmen voucer misalnya, di semester I 2020 mampu meningkat 8,6% yoy menjadi Rp 2,14 triliun.

Kenaikan penjualan juga dialami segmen komputer dan peralatan elektronik lainnya yang bertumbuh menjadi Rp 575,2 miliar. Di periode sama tahun lalu, penjualan segmen ini tercatat Rp 551,22 miliar. Penjualan segmen aksesoris dan lain-lain juga meningkat menjadi Rp 987,9 miliar dari sebelumnya Rp 910,7 miliar.

Meski penjualan ERAA terkikis, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk masih mampu bertumbuh 3,88% menjadi Rp 113,42 miliar.

Selanjutnya: Pengamat: Strategi Erajaya di Bisnis Smart Home Harus Tepat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×