kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   0,00   0,00%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

Erick thohir bernafsu merampingkan anak usaha BUMN


Selasa, 10 Desember 2019 / 10:23 WIB
Erick thohir bernafsu merampingkan anak usaha BUMN
ILUSTRASI. Staf Khusus Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga.


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga menyebut Kementerian BUMN tengah menggodok rencana memperlangsing anak dan cucu usaha BUMN. Pasalnya, banyak BUMN yang memiliki anak usaha dan cucu usaha yang tidak berkaitan dengan bisnis inti.

Ia mencontohkan misalnya perhotelan, dimana ditemukan banyak sekali BUMN yang memiliki hotel yang justru jauh dari core business-nya. Ada 85 hotel dibawah BUMN yang tidak terkonsolidasi dibawah BUMN perhotelan PT Hotel Indonesia Natour atau Ina Hotel Group.

Baca Juga: Dalam sebulan Erick Thohir bidik 7 BUMN, ini daftarnya

"BUMN yang punya core business di hotel aja Ina Hotel Group cuma punya 15 hotel tetapi ada 85 hotel dimiliki BUMN," ujarnya di Jakarta, Selasa (10/12).

Selain perhotelan masih banyak bisnis lain yang dikerjakan BUMN diluar dari bisnis inti. Misalnya pengelolaan rumah sakit dan perusahaan logistik yang kemungkinan nantinya akan diperlangsing dan digabungkan dengan BUMN yang mengelola bisnis tersebut.

"Semua kami dorong supaya core businessnya semakin kuat. Bayangkan kalau semua logistik di PT Pos Indonesia itu akan maju karena ada pembauran. Konsep super holding lagi dicari bentuk yang kuat, nanti kami cari bentuknya bagaimana," lanjutnya.

Baca Juga: Ini Harapan atas Perombakan Direksi Bank BUMN premium

Dengan konsep super holding nantinya, dirinya meyakini perusahaan-perusahaan BUMN bisa fokus untuk mengelola bisnisnya. Namun tantangan yang ada saat ini masih ada beberapa BUMN yang justru tergantung dari bisnis sampingan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×