kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.819.000   -7.000   -0,38%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Erick Thohir Ungkap Rencana Merger Pelindo-ASDP-Pelni Sudah Direstui Menhub


Selasa, 24 Desember 2024 / 16:17 WIB
Erick Thohir Ungkap Rencana Merger Pelindo-ASDP-Pelni Sudah Direstui Menhub
ILUSTRASI. Menteri BUMN Erick Thohir membeberkan progres rencana konsollidasi BUMN. Tak hanya BUMN Karya, kini juga diperluas ke BUMN transportasi laut dan BUMN di sektor perkeretapian. KONTAN/Sabrina Ramadhanty.


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkap bahwa merger atau penggabungan PT Pelni (Persero) dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo telah mendapatkan restu dari Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi.

"Yang Pelindo, Pelni, ASDP. Kemarin kan kita udah sounding juga ke Menteri Perhubungan, beliau dukung (merger). Karena ini bagian solusi juga," ungkap Erick saat ditemui di kantor BUMN, Selasa (24/12).

Erick juga mengatakan merger Pelindo-ASDP-Pelni termasuk dalam program pemangkasan perusahaan BUMN dari 47 perusahaan menjadi 30 saja.

"Ya termasuk bagaimana konsolidasi dari 47 perusahaan (BUMN) ke 30 itu," tambah Erick.

Baca Juga: Sepanjang 2024, Erick Thohir Rombak Jajaran Komisaris dan Direksi dari 25 BUMN

Tak hanya itu, dalam jangka waktu lima tahun mendatang, Kementerian BUMN ungkap Erick telah menyiapkan setidaknya 45 program strategis, termasuk konsolidasi BUMN.

"Ada 45 program lah yang kita akan dorong untuk 5 tahun ke depan," ungkapnya.

Selain merger Pelindo-ASDP-Pelni, Erick juga tengah menyiapkan merger perusahaan BUMN yang bergerak di perkeretaapian, yaitu PT KAI (Persero) dengan PT INKA (Persero).

Baca Juga: ASDP Bidik Layani Lebih dari 3 Juta Penumpang Selama Nataru 2024/2025

"Ya salah satunya tadi yang kereta api (KAI) dengan INKA yang ini. Ini semua kan perlu kajian dan prosesnya juga kita tahu. Tapi arahnya ya ke 30," jelasnya.

Adapun, terkait merger BUMN-BUMN Karya yaitu PT Hutama Karya (HK), PT Waskita Karya, PT Adhi Karya, dan PT PP, Erick bilang pihaknya sedang menggodok kajian baru agar dapat sesuai dengan menteri-menteri yang bergerak di bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat.

"Terus kajian untuk karya-karya. Kemarin kan surat pertama tentu jamannya ke Pak Bas (Basuki Hadimuljono). Sekarang berbeda Menteri, kajiannya harus kita ulang. Supaya memang secara hukumnya kan bisa pas gitu," tutupnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×