Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memprediksi, pergerakan puncak libur Natal akan terjadi pada 22-23 Desember 2024. Sementara libur tahun baru akan terjadi pada 30-31 Desember 2024, dan arus balik pada 1-2 Januari 2025.
ASDP juga memproyeksikan kenaikan produksi selama Nataru pada 13 lintasan terpantau nasional, yakni jumlah trip naik 14,3% menjadi 14.975 trip, dengan jumlah penumpang naik 4,1% menjadi 3 juta orang.
Selain itu jumlah kendaraan naik 7,1% menjadi 769 ribu unit kendaraan, dengan kenaikan terbesar pada kendaraan roda dua sebesar 9,5% dan roda empat kendaraan kecil sebesar 9,2%.
Baca Juga: Posko Pusat Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Kemenhub Resmi Dibuka
Melihat kenaikan ini, Direktur Utama ASDP Heru Widodo menyampaikan pihaknya telah berkoordinasi secara intensif dengan stakeholder terkait.
"Untuk mendukung kesiapan Angkutan Nataru tahun ini, kami telah melakukan rapat koordinasi bersama dengan mitra ASDP. Harapannya tentu agar penyelenggaraan Angkutan Nataru tahun ini dapat berjalan dengan lancar, aman, dan nyaman," ujarnya di kantor Kementerian BUMN, Kamis (19/12).
Selain itu ASDP ungkapnya juga telah melakukan kesiapan infrastruktur serta sarana dan pra-sarana baik di pelabuhan, termasuk penambahan operasi kapal.
"Pada lintasan utama Merak-Bakauheni, sebanyak 28 kapal akan beroperasi setiap hari dalam kondisi normal, meningkat menjadi 32 kapal saat puncak arus terjadi. Sementara itu, di lintasan Ketapang-Gilimanuk, 28 kapal akan beroperasi setiap hari dalam kondisi normal, meningkat menjadi 34 kapal saat puncak arus," jelasnya.
Baca Juga: ASDP Ingatkan Tiket Ferry Hanya Bisa Dibeli Lewat Aplikasi Ferizy dan Mitra Resminya
Dari sisi kapasitas parkir di beberapa pelabuhan utama, seperti Pelabuhan Merak dengan integrasi ke Pelabuhan Indah Kiat, ASDP telah menambah kapasitas hingga 500 kendaraan kecil, serta Pelabuhan Ketapang melalui pemanfaatan Dermaga Bulusan yang menambah kapasitas hingga 400 kendaraan kecil.
Heru juga menegaskan bahwa ASDP memberikan perhatian khusus terhadap potensi cuaca ekstrem selama periode Nataru. ASDP telah berkoordinasi dengan BMKG, KSOP, dan stakeholder terkait untuk memantau kondisi cuaca secara berkala.
"Kondisi iklim saat ini cukup menjadi hambatan, hujan, angin dan cuaca akan berdampak terhadap pola-pola penyeberangan. Sesuai arahan Bapak Presiden Prabowo, bagaimana masyarakat harus lancar dan aman melaksanakan liburan di momentum Nataru ini," tuturnya.
Baca Juga: Sepanjang 2024, Erick Thohir Rombak Jajaran Komisaris dan Direksi dari 25 BUMN
Sebelum melakukan perjalanan di masa Nataru Heru juga berpesan kepada pengguna jasa agar selalu memperhatikan kondisi fisik dan kendaraan sebelum melakukan perjalanan.
"ASDP berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik dengan memastikan keamanan, kenyamanan, dan kelancaran perjalanan bagi seluruh pengguna jasa," tutup Heru.
Selanjutnya: Wijaya Karya (WIKA) Masih Gencar Restrukturisasi, Begini Prospek Kinerjanya
Menarik Dibaca: Jenis Tanaman yang Cocok untuk Ibu Super Sibuk hingga Pecinta Kebun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News