kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.970.000   24.000   1,23%
  • USD/IDR 16.319   -22,00   -0,13%
  • IDX 7.469   124,49   1,70%
  • KOMPAS100 1.044   14,12   1,37%
  • LQ45 790   8,31   1,06%
  • ISSI 251   6,62   2,71%
  • IDX30 409   4,38   1,08%
  • IDXHIDIV20 473   6,01   1,29%
  • IDX80 118   1,61   1,38%
  • IDXV30 122   3,33   2,82%
  • IDXQ30 131   1,50   1,16%

Eropa perkuat kerjasama perdagangan dengan RI


Jumat, 14 November 2014 / 13:57 WIB
Eropa perkuat kerjasama perdagangan dengan RI
ILUSTRASI. Menparekraf Sandiaga Uno meberi keterangan usai rapat terbatas yang membahas kebijakan golden visa bagi warga negara asing, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (29/5/2023).


Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Uni Eropa akan bahas penguatan perdagangan dan rencana investasi mereka dengan pemerintah Indonesia di European Union-Indonesia Business Dialogue (EIBD) 2014, pada 19 November di Hotel Shangri-La, Jakarta.

"Tujuan dari diadakannya EIBD ini untuk mendiskusikan berbagai perspektif kebijakkan ekonomi presiden Widodo. Ke depan bakal ada rencana penguatan hubungan perdagangan dan investasi di Indonesia," ujar Olof Skoog, European Union Ambassador, pada acara konferensi pers EIBD, Jumat (14/11).

Olof Skoog mengatakan, penguatan hubungan perdagangan merupakan suatu langkah yang menguntungkan dua belah pihak. Pasalnya bahwa negara-negara anggota Uni Eropa jika dijumlahkan seluruhnya merupakan tujuan ekspor terbesar Indonesia.

"Kami melihat secara ekonomi makro Indonesia neraca perdagangan Indonesia sedang defisit karena impor yang lebih besar dari ekspor, kami menawarkan pasar ekspor untuk Indonesia," ujar Olof pada acara konferensi pers EIBD, Jumat (14/11).

Selain itu dengan rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan pertumbuhan ekonomi 7%, Indonesia akan memerlukan banyak impor untuk mendongkrak produk domestik bruto. Pasalnya bahan baku produksi Indonesia masih banyak tergantung ekspor.

"Kami melihat presiden Widodo mengincar pertumbuhan 7%, Indonesia akan banyak butuh impor untuk mendongkrak produk domestik bruto, padahal Indonesia sedang defisit neraca perdagang Uni Eropa menawarkan pasar ekspor bagi Indonesia supaya neraca bisa membaik dan pertumbuhan ekonomi 7% itu bisa tercapai," ujar Olof.

EIBD tahun ini merupakan yang kelima diselenggarakan.  Acara ini bertujuan untuk menjembatani komunikasi soal kerjasama ekonomi Indonesia dengan negara-negara Uni Eropa.

Adapun acara ini didukung oleh Kementerian Perdagangan Indonesia, Kamar Dagang Industri Indonesia dan kerjasama dengan Uni Eropa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×