kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Asosiasi sepatu Indonesia & AS jalin kerjasama untuk tingkatkan perdagangan


Selasa, 21 Juni 2011 / 15:51 WIB
Asosiasi sepatu Indonesia & AS jalin kerjasama untuk tingkatkan perdagangan
ILUSTRASI. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria mengumumkan perkembangan Covid-19 di Jakarta, Rabu (9/9/2020).


Reporter: Evilin Falanta | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Asosiasi distributor alas kaki asal Amerika Serikat (AS) Footwear Distributor Retailer Associate (FDRA) mengajak kerja sama Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) untuk meningkatkan perdagangan kedua negara.

Edi Widjanarko, Ketua Umum Aprisindo, mengatakan, dalam kerja sama ini Indonesia dapat lebih mudah mengakses pasar di AS. Adapun bagi AS, kerja sama ini dijadikan kesempatan untuk mencari pemasok yang sesuai dengan kriteria mereka.

Pasalnya, melalui jalinan kerja sama ini maka FDRA akan membantu mengirimkan salah seorang tenaga pengajarnya ke industri sepatu di Indonesia untuk memberikan pengetahuan tentang desain, mutu, bahan baku, serta permintaan yang cocok untuk pasar di Amerika Serikat.

"Pihak AS akan lebih mudah mendapatkan bahan baku dari kita dan mengembangkan pabriknya di negara kita sehingga bisa menumbuhkan lapangan kerja baru," ujar Edi.

Sekadar informasi, AS termasuk salah satu tujuan pasar utama bagi ekspor sepatu Indonesia. Dari total ekspor sepatu Indonesia tahun 2010 sebanyak 251 juta pasang, sebanyak 22% ekspor sepatu dikirim ke AS.

Pada kesempatan yang sama, Presiden FDRA, Matt Priest, mengatakan bahwa Asosiasi sepatu Amerika tertarik mengajak kerja sama kembali dengan Asosiasi sepatu Indonesia. Sebelumnya, kami sempat menjalin kerja sama selama beberapa tahun yang lalu.

“Dan tahun ini, kami melihat pertumbuhan ekonomi serta pangsa pasar di Indonesia berkembang pesat sehingga kami yakin ada potensi kerjasama yang bisa saling menguntungkan antara Indonesia dan Amerika," jelas Matt dalam jumpa pers, hari ini (21/6).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×