Reporter: Filemon Agung | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PT Perusahaan Gas Negara (PGN) melakukan pembahasan seputar harga gas di kawasan industri Batam pada Senin (24/6).
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Djoko Siswanto bilang sejumlah opsi harga dengan berbagai perhitungan telah disiapkan. "Naik atau tidak bergantung pemerintah, tapi hasilnya belum," jawab Djoko seputar kepastian harga gas yang disepakati.
Senada, Direktur Komersil PGN Danny Praditya bilang diharapkan pada 1 Juli nanti harga gas untuk kawasan industri Btama sudah bisa ditentukan. "Tunggu saja," jawab Danny.
Lebih jauh Djoko mengungkapkan kontrak harga jual gas bumi di kawasan industri Batam akan berakhir pada 30 Juni 2019. "Jika keputusan sudah keluar bisa berlaku untuk lima tahun mendatang,tapi kembali lagi ke Menteri," sebut Djoko.
Adapun penetapan harga jual gas bumi ini tertuang pada Peraturan Menteri (Permen) no 58/2017 pasal 4 yang menyebut harga jual gas bumi hilir dihitung dengan formula yakni harga gas bumi ditambah biaya pengelolaan infrastruktur ditambah biaya niaga.
Danny menambahkan PGN telah merekomendasikan harga kepada Kementerian ESDM. "Sudah kita sampaikan sesuai dengan Permen yang disepakati," jelas Danny, Senin (24/6).
Sekadar informasi, selama ini pipa gas bumi yang dioperasikan PGN sepanjang 223,57 km serta pembangunan pipa distribusi gas bumi di kawasan Nagoya sepanjang 18,3 KM. Selain itu, PGN telah memasok gas bumi ke sekitar 4.842 pelanggan di wilayah Batam hingga akhir tahun 2018. Dengan rincian 93 industri dan komersil, 29 pelanggan kecil serta 4.720 pelanggan rumah tangga.
Adapun, PGN juga menyuplai pasokan gas untuk tiga kawasan industri besar di Batam untuk mengoperasikan pembangkit listrik. Ketiga kawasan industri tersebut yakni Kawasan Industri Batamindo, Kawasan Industri Tunas dan Kawasan Industri Panbil.
Pembangkit listrik di tiga kawasan industri tersebut menyuplai pasokan lostrik untuk 227 perusahaan dengan jumlah pemakaian rata-rata per hari seluruh perusahaan mencapai 16.800 MMBTU/hari. Adapun rinciannya sebagai berikut, Kawasan Industri batamindo sebesar 11.800 MMBTU/ hari, Kawasan Indsutri Panbil sebesar 3.500 MBBTU/hari serta kawasan industri Tunas sebesar 1.500 MBBTU/ hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News