kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   21.000   1,01%
  • USD/IDR 16.495   -3,00   -0,02%
  • IDX 7.748   48,90   0,64%
  • KOMPAS100 1.084   7,66   0,71%
  • LQ45 795   12,72   1,63%
  • ISSI 264   -0,60   -0,23%
  • IDX30 412   5,94   1,46%
  • IDXHIDIV20 479   6,52   1,38%
  • IDX80 120   1,51   1,27%
  • IDXV30 131   2,38   1,84%
  • IDXQ30 133   1,53   1,16%

ESDM Dorong Bali Punya PLTP untuk Hindari Blackout


Senin, 05 Mei 2025 / 17:13 WIB
ESDM Dorong Bali Punya PLTP untuk Hindari Blackout
ILUSTRASI. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/aww. Kementerian ESDM dorong provinsi Bali memiliki pembangkit listrik sendiri, untuk mengurangi ketergantungan pasokan listrik dari pulau Jawa.


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Eniya Listiani Dewi mendorong provinsi Bali memiliki pembangkit listrik sendiri, untuk mengurangi ketergantungan pasokan listrik dari pulau Jawa.

Menurut Eniya, langkah ini bisa dilakukan agar kejadian beberapa waktu lalu, dimana Bali mengalami blackout atau pemadaman listrik total pada Jumat (02/05) tidak terulang lagi.

"Termasuk kejadian Bali blackout itu, kan juga tentang kemandirian dalam satu pulau. Itu yang harus diperhatikan," ungkap, Eniya di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (05/05).

Ia menambahkan, Bali memiliki potensi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang didukung adanya sumber panas bumi kawasan Bedugul Bali, khususnya di wilayah Kompleks Gunung api Buyan-Bratan.

Baca Juga: Kementerian ESDM Tetapkan Harga Batubara Acuan Periode Awal Mei 2025

"Ini ada kesempatan untuk Bali mempunyai PLTP. Karena selama ini wilayah kerja (wk) panas buminya itu di wilayah Bedugul," jelas dia.

Asal tahu saja, target pembangunan PLTP di kawasan Bedugul menurut catatan ESDM mulai disuarakan sejak 2009. Jika digarap maksimal, PLTP ini memiliki potensi daya hingga 600 mega watt (MW), yang dianggap cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik di Bali.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang saat itu menjabat Darwin Zahedy Saleh menyatakan, pembangunan PLTP Bedugul tidak akan mengganggu lingkungan.

"Hubungan PLTP dengan lingkungan sangat harmonis sehingga masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan terjadinya kerusakan lingkungan akibat pembangunan PLTP di Bedugul," ujar dia.

Namun, proyek ini tidak berjalan mulus, karena mengalami berbagai tantangan, termasuk penolakan dari masyarakat karena alasan kesakralan wilayah. 

Baca Juga: Mati Listrik di Bali Akibat Gangguan Kabel Bawah Laut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×