kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.115.000   10.000   0,48%
  • USD/IDR 16.454   4,00   0,02%
  • IDX 8.025   67,48   0,85%
  • KOMPAS100 1.124   9,97   0,90%
  • LQ45 815   8,29   1,03%
  • ISSI 276   2,50   0,91%
  • IDX30 424   4,41   1,05%
  • IDXHIDIV20 490   3,80   0,78%
  • IDX80 123   1,15   0,94%
  • IDXV30 134   1,41   1,07%
  • IDXQ30 137   0,82   0,60%

ESDM: Energi bukan lagi komoditas


Senin, 10 Agustus 2015 / 18:19 WIB
 ESDM: Energi bukan lagi komoditas


Reporter: Bunga Claudya, Febrina Ratna Iskana | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) hari ini (10/8) menyerahkan Rancangan Rencana Umum Nasional (REUN) kepada Dewan Energi Nasional.

Dalam sambutannya, Menteri ESDM sekaligus Ketua Harian Dewan Energi Nasional (DEN), Sudirman Said bilang melalui RUEN ini ada rumusan yang baik terkait sektor energi yaitu energi tidak lagi dikembangkan sebagai komoditi, melainkan sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi.

"Di dalam pengembangan jangka panjang, ketika energi tidak lagi komoditi, tekanannya bukan mengambil untuk menjual, tetapi mengonversi menjadi nilai tambah," ujarnya, Senin (10/8).

Menurut Sudirman, sektor energi bisa menjadi nilai tambah dengan menjadikan energi sebagai listrik, bahan bakar industri, dan bahan bakar aktivitas komersial. Dengan begitu, sumber-sumber pendapatan masyarakat maupun negara didapat dengan memanfaatkan nilai tambah yang dihasilkan dari energi tersebut.

Namun untuk bisa membuat energi menjadi nilai tambah dibutuhkan kebijakan yang intensif agar pembangunan di sektor hulu terdorong. "Misalnya urusan perpajakan, fiskal, perizinan, dan lainnya tidak bisa membiarkan hal-hal yang menghambat sektor energi,"kata Sudirman.

Selain itu, Sudirman juga menyebut sektor energi saat ini sudah tidak lagi efisien dalam pembangunan ekonomi nasional karena memiliki jarak yang terlalu besar antara tempat produksi energi dengan perkembangan ekonomi.

Menurut dia, seharusnya pembangunan nasional mengikuti di mana energi itu berasal sehingga pembangunan ekonomi bisa lebih efisien.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×