Reporter: Azis Husaini | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Akhir pekan lalu menjadi hari yang buruk bagi Freeport Indonesia. Jumat, pukul 23.30 WIT area West Muck Bay tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC) longsor. Akibat longsor tambang Freeport itu, satu pekerja tewas karena tertimbun material batuan dari dinding tambang bawah tanah.
Ini adalah longsor kesekian kali di tambang Freeport pasca Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menghentikan sementara kegiatan operasi Freeport Indonesia menyusul longsor di areal pelatihan bawah tanah di terowongan Big Gossan, Kabupaten Mimika Provinsi Papua a Selasa, 14 Mei 2013 lalu sekitar pukul 07.00 WIT.
Saat itu, sebanyak 28 orang yang terdiri dari 25 laki-laki dan 3 perempuan meninggal dunia. Sebanyak sembilan orang mengalami luka berat dan satu orang mengalami luka ringan.
Kepala Bidang Pelayanan Data dan Informasi, Pengembangan Sistem Layanan Pusat Data & Informasi Kementerian ESDM Saleh Abdurrahman menuturkan, kronologis kejadian longsor tersebut karena jatuhnya material berupa batuan dan tanah saat aktivitas ground support tengah dilakukan di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave.
"Material tersebut kemudian menutupi sebagian kendaraan Jumbo Drill yang tengah beroperasi. Satu orang operator Jumbo Drill selamat, sedangkan satu orang rekannya saat ini masih dalam proses evakuasi, " ungkap Saleh kepada KONTAN, Minggu (14/9).
Menurut Saleh, saat insiden terjadi, pihak PT Freeport Indonesia langsung menerjunkan tim tanggap darurat untuk melakukan pertolongan dan evakuasi korban. "Kami juga sudah mengirimkan inspektur tambang untuk melakukan penyelidikan terhadap musibah itu. Kita tunggu hasilnya untuk langkah perbaikan selanjutnya," ujar dia.
Sayang, pihak Freeport hingga saat ini belum memberikan pernyataan resmi terkait musibah tersebut. Alhasil belum diketahui kerugian yang harus ditanggung perusahaan tambang ini.
Sebelumnya, Freeport sudah menjalankan persiapan proyek tambang bawah tanah sejak 2012 hingga 2021 dengan investasi yang bakal dikucurkan Freeport mencapai US$ 9,8 miliar. Maklum, tambang terbuka Freeport pada tahun 2016 sudah tutup.
Adapun lokasi tambang bawah tanah yang akan digarap Freeport antara lain: Deep Ore Zone (DOZ), Deep MLZ, Big Gossan, Grasberg Bloc Cave, dan Kucing Liar. Saat ini, DOZ, Big Gossan, dan Deep MLZ sudah mulai berproduksi, meski belum signifikan.
Grasberg Bloc Cave yang kini terjadi insiden longsor yang letaknya langsung di bawah lokasi tambang permukaan. Tambang ini diramalkan akan menjadi andalan tambang bawah tanah Freeport ke depannya, setelah itu tambang bawah tanah Kucing Liar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News