Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memperkirakan, para pengusaha mineral pada akhir bulan atau awal April bisa mengajukan jumlah ekspor mineral mentah. Hal ini menyusul akan selesainya draf peraturan menteri soal verifikator independen sebagai pemantau proyek pembangunan smelter.
Direktur Pembinaan Program Mineral Kementerian ESDM Bambang Susigit menyatakan, secara prinsip draf aturan menteri itu sudah selesai dan tinggal dibahas oleh bagian hukum.
"Saya menargetkan, pekan ini seharusnya selesai. Tapi, nanti saya konfirmasikan ke teman-teman hukum. Apa yang menjadi prioritas, karena sudah ditunggu-tunggu oleh perusahaan, walaupun secara formal belum ada yang mengajukan (ekspor)," terangnya, di Kantor Kementerian ESDM, Senin (13/3).
Ia bilang, secara informal melalui pesan singkat dan lain-lain, sudah banyak perusahaan yang akan mengajukan ekspor. Hanya saja pemerintah masih membutuhkan verifikator independen sebagai pemantau keseriusan perusahaan dalam program hilirisasi mineral. "Nah independent verificator itu yang belum jadi. Seperti tata cara penunjukan dan kriteria independen," ungkapnya.
Bambang bilang, pemerintah memberikan keleluasaan bagi perusahaan menunjuk tim verifikator tersebut. Tapi kriterianya harus mengikuti ketentuan yang disiapkan. Seperti pertama, pengalaman bekerja selama tujuh tahun, kedua bekerja di BUMN dan ketiga punya keahlian di bidang pengolahan (smelter) dan metalurgi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News