kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

ESDM kirimkan tim ahli geologi ke Banjarnegara


Senin, 15 Desember 2014 / 12:36 WIB
ESDM kirimkan tim ahli geologi ke Banjarnegara
ILUSTRASI. Warga melintas di depan Gedung Lawang Sewu yang merupakan landmark Kota Semarang dan Jawa Tengah, Minggu (6/6/21). FOTO : Tribun Jateng/Hermawan Handaka


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

JAKARTA. Pusat Vilkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral paska terjadinya bencana gerakan tanah longsor di Kabupaten Banjarnegara telah mengirimkan Tim Siaga Bencana untuk meninjau secara langsung dan melakukan penyelidikan guna mencari penyebab terjadinya gerakan tanah tersebut.

Tim tanggap darurat bencana gerakan tanah sudah berada di lokasi bencana, untuk melakukan koordinasi dengan BNPB dan pemerintah daerah melalui BPBD dan melakukan pemeriksaan guna mengetahui penyebab terjadinya gerakan tanah.

Tim yang beranggotakan ahli-ahli geologi tersebut juga akan memberikan rekomendasi teknis penanganan bencana gerakan tanah, memberikan sosialisasi mengenai kondisi gerakan tanah yang telah terjadi kepada masyarakat yang terkena bencana dan juga melakukan kajian kelayakan huni di daerah sekitar bencana dan jika daerah bencana tidak layak huni, tim akan mencari lokasi yang aman untuk relokasi.

Gerakan Tanah Desa Tunggoro, Kecamatan Sigaluh dan Desa Sidengok, Kecamatan Pejawaran, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah, terjadi pada hari Kamis siang, 11 Desember 2014 pada pukul 11.00 WIB. "Gerakan tanah yang terjadi diperkirakan berupa longsoran bahan rombakan pada tebing di tepi jalan," tulis rilis di situs kementerian esdm, Senin (15/12).

Daerah bencana dan sekitarnya menurut PVMBG merupakan daerah dengan kemiringan landai sampai terjal. Berdasarkan Peta Prakiraan Wilayah Terjadi Gerakan Tanah Provinsi Jawa Tengah bulan Desember 2014 (Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi), daerah tersebut termasuk zona potensi terjadi gerakan tanah Menengah sampai Tinggi artinya, daerah tersebut dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan tinggi, dan gerakan tanah lama dapat aktif kembali.

PVMBG memperkirakan ada tiga faktor yang menjadi faktor penyebab terjadinya gerakan di lokasi bencana yaitu, morfologi daerah bencana dan sekitarnya yang secara umum berupa perbukitan dengan kemiringan landai hingga terjal.Litologi yang diperkirakan bersifat sarang dengan daya resap air yang tinggi, yaitu berupa lahar dan endapan alluvium dari bahan rombakan gunungapi, aliran lava dan breksi, dengan batuan dasar yang berupa aglomerat bersusunan andesit, lava andesit hornblenda dan tuf dan Curah hujan yang tinggi dan lama pada saat dan sebelum kejadian gerakan tanah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×