kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

ESDM potong anggaran Rp 291,59 miliar di 2017


Kamis, 20 Oktober 2016 / 18:15 WIB
ESDM potong anggaran Rp 291,59 miliar di 2017


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Pemerintah terus melakukan pengetatan anggaran hingga tahun depan. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjadi salah satu kementerian yang melakukan pemotongan anggaran.

Menteri ESDM, Ignasius Jonan menyebut, tahun depan, Kementerian ESDM akan memotong pagu anggaran sebesar Rp 291,59 miliar menjadi Rp 7,3 triliun dalam APBN 2017.

Namun, ia yakin, pemotongan anggaran ini tidak akan menganggu kinerja Kementerian ESDM, karena sudah dilakukan banyak persiapan sebelum melakukan pemotongan anggaran.

"Begini, kalau pemotongan anggaran sudah ada surat dari Kementerian Keuangan karena keterbatasan anggaran yang ada sesuai dengan program pemerintah 2017, kami menyesuaikan Kementerian ESDM mencoba yang dipotong itu semaksimal mungkin tidak menganggu sasaran pembangunan untuk 2017 khususnya di bidang ESDM," ujar Jonan, Kamis (20/10).

Jonan juga bilang, anggaran yang dipotong merupakan bagian dari penghematan anggaran dan melihat pengerjaan proyek yang akan dijalankan. "Apa yang memang kira-kira kalau dijalankan itu bisa tidak siap, kalau bisa multiyears kami geser ke 2018," imbuhnya.

Seperti pemotongan anggaran untuk pembangunan proyek Jaringan Gas Rumah Tangga sebanyak 15.500 sambungan rumah tangga (SR) dengan nilai Rp 100 miliar. Dengan begitu, Jargas yang akan dibangun semula sebanyak 69.200 SR hanya menjadi 53.700 SR pada tahun depan.

"Ini dengan pertimbangan belum tentu dikerjakan semua dapat selesai dalam satu tahun anggaran kedepan,"kata Jonan.

Pemotongan anggaran berikutnya adalah untuk konverter kit nelayan sebanyak 4.400 unit dari semula sebanyak 28.400 unit menjadi 24.000 unit. Dengan anggaran semula sebesar Rp 100 miliar dipotong menjadi Rp 55 miliar.

Selain proyek migas, Kementerian ESDM juga memotong anggaran di Direktorat Energi Baru Terbarukan dan Konversi Energi (EBTKE) untuk pembangkit listrik tenaga gasifikasi batubara dengan nilai pemotongan anggaran sebesar Rp 49,7 miliar. Jonan beralasan, pemotongan angagran ini dilakukan karena banyaknya persiapan pembangunan yang harus dilakukan.

"Takutnya kalau di 2017 itu tidak terserap sama sekali karena banyak persiapan yang dilakukan untuk pembangunan. Karena ini proyek multi years,"ujar Jonan.

Jonan juga menyebut Kementerian ESDM akan memotong anggaran untuk pembangunan PLT Sampah menjadi Rp 39,29 miliar dari semula Rp 50 miliar. Pemotongan angagran ini dilakukan karena pemerintah masih memerlukan feasibility study dan detail engineering design (DED) karena adanya perubahan teknologi yang lebih baru (up to date) dan ramah lingkungan.

Terakhir pemotongan anggaran dari penghematan belanja barang dan modal pada unit kementerian ESDM sebesar Rp 52,6 miliar. Pemotongan anggaran ini lebih banyak untuk biaya operasional seperti pembelian laptop, komputer percetakan, seminar kit, dsb.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×