kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.286.000   8.000   0,35%
  • USD/IDR 16.747   52,00   0,31%
  • IDX 8.299   23,77   0,29%
  • KOMPAS100 1.157   2,75   0,24%
  • LQ45 846   1,96   0,23%
  • ISSI 286   0,36   0,13%
  • IDX30 444   0,72   0,16%
  • IDXHIDIV20 513   1,26   0,25%
  • IDX80 130   0,33   0,25%
  • IDXV30 137   -0,13   -0,10%
  • IDXQ30 141   0,30   0,22%

ESDM: Sadarlah, Indonesia bukan lagi negara minyak


Senin, 21 Oktober 2013 / 14:43 WIB
ESDM: Sadarlah, Indonesia bukan lagi negara minyak
ILUSTRASI. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) akan membagikan dividen tunai hingga US$ 18,80 juta atau setara Rp 273,54 miliar.


Reporter: Dyah Megasari |

JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik mengaku bahwa Indonesia tidak mempunyai produksi minyak yang besar. Karena hal itu Jero terus mendorong untuk melakukan penghematan konsumsi energi.

"Orang Indonesia masih punya paradigma bahwa kita ini negara minyak, padahal sudah tidak lagi," ujar Jero, Senin (21/10).

Jero pun menjelaskan Indonesia bukan negara yang tergabung dalam Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC), di mana negara-negara tersebut sering melakukan ekspor. Jero pun meminta agar masyarakat mengubah pandangan akan kekayaan minyak dalam negeri.

"Mari mengubah paradigma, kita buka anggota Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) yang ekspor minyak," ungkap Jero.

Karena hal tersebut, Jero terus mengajak para investor dan penanam modal untuk mengembangkan energi baru terbarukan. Jero menegaskan bahwa potensi untuk produksi energi alternatif sangat besar di Indonesia.

"Kita harus mengubah paradigma bahwa minyak harus ditinggalkan, kita harus pindah ke gas, barubara dan energi baru terbarukan, itu tugas besar bangsa Indonesia," papar Jero. (TribunNews)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×