kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

ESDM targetkan penambahan transmisi hingga 19.069 kilometer sirkuit hingga 2024


Rabu, 05 Februari 2020 / 17:47 WIB
ESDM targetkan penambahan transmisi hingga 19.069 kilometer sirkuit hingga 2024
ILUSTRASI. Kementerian ESDM menargetkan pengembangan Gardu Induk (GI) hingga 2024


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersiap mendorong pengembangan Gardu Induk (GI) dan jaringan transmisi dalam lima tahun ke depan.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana bilang hingga 2024 mendatang pihaknya menargetkan penambahan transmisi hingga 19.069 kilometer sirkuit (kms) dengan investasi mencapai US$ 7,16 miliar.

"Sementara untuk gardu induk, dalam waktu 5 tahun ke depan kita akan berupaya untuk dapat tambahan atau total kapasitasnya hingga 38.607 MVA dengan perkiraan investasi kurang lebih US$ 5,54 miliar," ungkap Rida di Gedung DPR RI, Rabu (5/2).

Baca Juga: Program listrik 35.000 MW diproyeksi molor hingga 2029

Rida melanjutkan, realisasi panjang transmisi pada 2019 lalu mencapai 60.102 kms. Angka ini mengalami penambahan sebesar 6.210 kms dari raihan tahun 2018 yang tercatat mencapai 53.892 kms.

Sementara itu, hingga 2019 lalu kapasitas GI sebesar 151,136 MVA atau bertambah sebesar 17.507 MVA dari realisasi tahun 2018 sebesar 133.629 MVA.

Rida mengungkapkan ada sejumlah kendala dalam upaya pengembangan transmisi listrik seperti perizinan, penolakan masyarakat hingga pengenaan biaya pemanfaatan berupa sewa pada pembangunan jaringan transmisi tenaga listrik yang melintasi infrastruktur lain seperti infrastruktur jalan, infrastruktur rel kereta api atau infrastruktur pipa gas milik lahan BMN/BMD/Badan Usaha.

Baca Juga: Realisasi listrik 35.000 MW baru capai 19%, PLN sebut timeline proyek memakan waktu

"Kami juga telah melakukan tindakan yaitu identifikasi ke depannya kira-kira di mana saja yang akan menghadapi kendala seperti itu, dan kami melakukan koordinasi dengan instansi terkait," pungkas Rida.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×