Sumber: KONTAN | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Ditengah kisruh perebutan hak siar Liga Inggris di Indonesia yang tak kunjung usai, beredar kabar ESPN Star Sport (ESS) meminta TV berbayar mitranya menambah konten dengan dua channel buatan ESS.
Dua channel baru tersebut adalah ESPN News dan Star Sport Pulse. Nah, beberapa sesi pertandingan Liga Inggris hanya akan ada di salah satu channel tersebut. Jika mitranya menolak mengambil kedua channel baru, ESPN Star akan mencabut konten yang selama ini diberikannya.
TV berbayar keberatan dengan permintaan ESS tersebut. "Mereka keberatan jika harus menambah konten siaran tersebut karena tentu tidak murah," kata Sekretaris Jenderal Asosiasi Penyelenggara Multimedia Indonesia (APMI) Arya Mahendra Sinulingga kemarin.
Itu sebabnya, sejumlah TV berbayar yang menjadi anggota mengadukan masalah tersebut kepada APMI. Arya menambahkan, APMI hingga kini masih mengumpulkan masukan dari seluruh anggotanya tentang masalah tersebut.
Meski yakin persoalan ini bisa diselesaikan melalui cara mediasi, tapi kekhawatiran tetap menghantaui para pengelola TV berbayar. Pasalnya sebagian pelanggan paket TV berbayar adalah penikmat sejati tayangan olahraga ESS.
Contohnya, dari 550.000 pelanggan Indovision, 100.000 diantaranya adalah pelanggan paket olahraga. Sedang sisanya adalah pelanggan gabungan berbagai acara.
Sayangnya, ESS enggan bicara. "ESS tidak ada komentar," demikian pesan singkatnya pihak ESS yang diteruskan public relation (PR) mereka kepada KONTAN.
Saat ini ada delapan anggota APMI, diantaranya MNC Sky Vision operator Indovision dan TopTV; dan PT Indonusa Telemedia, operator TELKOMVision dan YesTV.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News