kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

ESSA Industries Indonesia Bayarkan Dividen Rp 172,26 Miliar


Rabu, 16 April 2025 / 17:27 WIB
ESSA Industries Indonesia Bayarkan Dividen Rp 172,26 Miliar
ILUSTRASI. Para pemegang saham ESSA hari ini menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 10 per saham dengan total nilai Rp 172,26 miliar


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT ESSA Industries Indonesia Tbk. (ESSA), perusahaan terbuka yang  bergerak di sektor Energi dan Kimia melalui kilang LPG (Liquefied Petroleum Gas) dan pabrik Amoniak, hari ini Rabu (16/04) mengumumkan pembagian dividen.

Lebih detail, para pemegang saham ESSA hari ini menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 10 per saham dengan total nilai Rp 172,26 miliar atau dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

Keputusan ini didukung oleh upaya deleveraging yang signifikan dan posisi kas ESSA sebesar US$ 63 juta, setelah seluruh kewajiban keuangan terselesaikan.

Kanishk Laroya, Presiden Direktur & CEO ESSA mengatakan pembagian dividen ini menegaskan kembali komitmen kami untuk terus memberikan nilai jangka panjang bagi para Pemegang Saham.

Baca Juga: Bagikan Dividen Dua Kali Lebih Tinggi, Begini Penjelasan ESSA Industries (ESSA)

"Kombinasi antara peningkatan margin dan langkah deleveraging yang signifikan telah memungkinkan kami untuk membagikan imbal hasil yang lebih tinggi kepada Pemegang Saham dalam bentuk dividen yang lebih besar untuk Tahun 2024," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan, Rabu (16/04).

Sembari terus menjaga operasi yang stabil dan efisien, Kanishk mengungkap pihaknya akan memulai rencana pertumbuhan sejalan dengan upaya ESSA untuk menjadi pelaku utama dalam transisi menuju keberlanjutan.

"Kami terus mencurahkan upaya besar dalam mentransformasi pabrik amoniak kami menjadi pabrik rendah karbon, dengan target penyerapan karbon sekitar 1 juta ton CO? per tahun yang akan dimulai pada kuartal IV tahun 2028," tambahnya.

Selain itu, ESSA baru saja mengumumkan proyek Sustainable Aviation Fuel (SAF) terbaru melalui anak perusahaan PT ESSA SAF Makmur (ESM).

ESM akan membangun fasilitas manufaktur greenfield berteknologi tinggi di Jawa Tengah untuk memproduksi hingga kurang lebih 200.000 metrik ton SAF per tahun, dengan target operasi komersial pada kuartal pertama tahun 2028.

Baca Juga: Harga dan Ekspansi Jadi Pengungkit Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA)

Selanjutnya: Adira Finance Berencana Terbitkan Obligasi Lagi Tahun Ini

Menarik Dibaca: 5 Makanan yang Tidak Boleh Dipanaskan Kembali, Awas Beracun!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×