Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) membentuk Tim Crisis Center untuk mengevaluasi keseluruhan proses bisnis perusahaan, terutama dari aspek operasional. Hal ini bertujuan memperbaiki tata kelola serta mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap Pertamina.
Direktur Utama PT Pertamina, Simon Aloysius Mantiri mengungkapkan permohonan maaf kepada masyarakat Indonesia atas tindakan-tindakan yang telah mencederai kepercayaan publik terhadap perusahaan. Pertamina akan terus melakukan pembenahan agar tata kelola perusahaan semakin baik.
Baca Juga: Bakal Lebih Transparan, Pertamina Tetap Impor Minyak Mentah
“Kami telah membentuk Tim Crisis Center untuk mengevaluasi keseluruhan proses bisnis, terutama dari aspek operasional. Kami akan terus berkomitmen untuk melakukan perbaikan agar tata kelola Pertamina semakin baik,” kata Simon dalam Konferensi Pers di Jakarta, Senin (3/3).
Simon juga menegaskan bahwa dirinya, sebagai pimpinan perusahaan, akan berada di garis terdepan dalam memastikan Pertamina tetap menjadi perusahaan yang dipercaya dan dibanggakan oleh rakyat Indonesia.
“Sekali lagi, mewakili keluarga besar Pertamina, kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Indonesia. Kami akan membenahi diri, kami akan memperbaiki diri. Di dalam Pertamina, masih banyak insan-insan yang merah putih, yang memiliki cinta besar kepada bangsa dan negara ini,” lanjutnya.
Baca Juga: Dirut Pertamina Sampaikan Permohonan Maaf Terkait Kasus Tata Kelola Minyak Mentah
Simon mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung upaya pembenahan yang tengah dilakukan Pertamina. Menurutnya, dengan dorongan, doa, dan dukungan dari masyarakat, perusahaan akan mampu bangkit dan kembali menjadi aset kebanggaan bangsa.
“Mari kita sama-sama memperbaiki tata kelola Pertamina agar menjadi lebih baik. Mari kita berjuang untuk memberikan manfaat bagi rakyat Indonesia. Dan mari kita menjadikan Pertamina kembali sebagai salah satu aset kebanggaan bangsa yang mendapat kepercayaan penuh dari masyarakat,” tutupnya.
Selanjutnya: Awal Ramadan, Asosiasi Pedagang Pasar Ungkap Harga Belum Terlalu Bergejolak
Menarik Dibaca: Harga Emas Rebound Pasca-Turun Tajam, Terkerek Rencana Tarif AS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News