kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ewindo kejar produksi benih 2.500 ton di 2017


Selasa, 14 Maret 2017 / 23:58 WIB
Ewindo kejar produksi benih 2.500 ton di 2017


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT East West Seed Indonesia (Ewindo) menargetkan produksi benih 2.500 ton pada tahun ini. Jumlah ini meningkat sekitar 70% dari realisasi produksi tahun lalu. Peningkatan target ini mempertimbangkan kondisi iklim yang makin membaik.

Di samping itu, Ewindo juga tengah membangun green house sebagai pusat pengembangan sekaligus produksi indukan benih kentang atau generasi nol (G0) di Kertasari, Bandung, Jawa Barat. Luas green house yang tengah dibangun sekitar 2 hektare (ha).

Managing Director PT East West Seed Indonesia, Glenn Pardede mengatakan pembangunan green house ini merupakan langkah awal perusahaan produsen benih kentang, PT Kentang Orlando Sejahtera.

"Investasinya sekitar Rp 30 Miliar. Kami 30% dan Salim Grup 70%. Pembangunan green house ini tahap awal kami," ujar Glenn, Selasa (14/3).

Perusahaan tersebut merupakan proyek patungan (joint venture) antara anak usaha Ewindo, PT Benih Anugrah Sempurna dengan anak usaha Salim Group, PT Indo Hortikultura Sejahtera, didirikan sejak November 2016 lalu. Total investasi tahap pertama sebesar Rp 100 Miliar.

Glenn menjelaskan, potensi bisnis produksi benih kentang di Indonesia masih sangat besar. Dengan adanya PT Kentang Orlando Sejahtera, diharapkan bisa meningkatkan produksi kentang di Indonesia. Mengingat produksi kentang di Indonesia masih sangat rendah, yakni sekitar 15 ton - 17 ton per ha.

Sedangkan di negara lain, produksi kentang bisa mencapai 50 ton per ha. "Kami harap dengan bibit kentang berkualitas ini, produksinya bisa meningkat hingga 25 ton per hektare," ungkap Glenn.

Ia menjelaskan bisnis produksi benih kentang butuh proses dan waktu cukup lama. PT Kentang Orlando Sejahtera akan membudidayakan benih kentang sampai generasi dua (G2) dan generasi tiga (G3). Nantinya, benih kentang G2 dan G3 inilah yang dijual dan dikembangkan oleh petani.

Indukan benih kentang yang akan dibudidayakan oleh PT Kentang Orlando Sejahtera berasal dari inti umbi yang berkualitas. Dan dibudidayakan dengan menggunakan campuran teknologi antara kultur jaringan dan aeroponik. Teknologi aeroponik digunakan untuk mengurangi potensi kontaminasi bakteri dan penyakit pada benih.

Di samping itu, Ewindo juga merencanakan membangun pabrik jagung manis di tahun 2017. "Ini pabrik jagung manis pertama di Indonesia. Kami bangun di Kediri," terang Glenn.

Nilai investasi yang digelontorkan oleh perusahaan sebesar Rp 40 Miliar. Ia melihat jika potensi bisnis jagung manis di Indonesia terus meningkat, seiring dengan meningkatnya permintaan, terutama di kalangan bisnis horeka (hotel, restoran). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×