Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT East West Seed Indonesia (Ewindo), produsen benih Cap Panah Merah, meluncurkan 27 varietas sayuran unggul baru sebagai bentuk inovasi berkelanjutan pada perayaan ulang tahunnya yang ke-35 tahun.
Varietas tersebut dirancang untuk menjawab tantangan seperti serangan virus Gemini dan perubahan iklim. Beberapa di antaranya termasuk Melon Davina F1, Terong M72 F1, Tomat Marta 54 F1, dan Kacang Panjang Guarda. Ini melengkapi lebih dari 400 varietas yang telah dikembangkan Ewindo selama 35 tahun.
Ewindo juga fokus mengembangkan varietas yang mendukung ketahanan pangan nasional, khususnya komoditas sensitif terhadap inflasi seperti bawang merah Merdeka F1 dan cabai Tangguh F1. Hingga kini, Ewindo telah membantu lebih dari 2,2 juta petani dan bermitra dengan 17.000 petani serta 35.000 polinator di seluruh Indonesia.
Managing Director Ewindo, Glenn Pardede, menyatakan bahwa benih unggul dan teknologi pertanian modern adalah kunci pertanian tangguh. Perusahaan mengembangkan benih yang produktif, tahan penyakit, sesuai kebutuhan pasar, berumur pendek, dan tersedia sepanjang musim melalui distribusi nasional.
Baca Juga: EWINDO Perkuat Riset dan Inovasi Hadapi Tantangan Industri Hortikultura
“Kami percaya bahwa benih unggul berkualitas tinggi dan adopsi teknologi modern adalah fondasi pertanian yang tangguh,” ujar Glen dalam keterangannya, Rabu (14/5).
Ewindo terus melakukan riset dan pengembangan untuk mendapatkan varietas unggul yang adaptif dengan iklim tropis Indonesia yang berkualitas tinggi, tahan terhadap penyakit, potensi produksi besar dan umur panen yang genjah.
Sebagai wujud komitmen terhadap riset, Ewindo meresmikan fasilitas riset terbesar dan terintegrasi di Indonesia. Fasilitas ini memungkinkan pengembangan varietas unggul lewat teknologi marker-assisted breeding dan double haploid, serta pengujian biomolekuler untuk menjamin kemurnian dan nutrisi benih, seperti tomat tinggi likopen dan labu tinggi betakaroten.
Dalam perayaan ulang tahun Ewindo, para petani mendapat kesempatan berdiskusi langsung dengan ahli pertanian serta saling berbagi pengalaman.
Pemerintah melalui Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy turut mengapresiasi kontribusi Ewindo terhadap swasembada pangan, pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan petani Indonesia.
Baca Juga: Hilirisasi Industri Pertanian Perlu Didorong untuk Dorong Perekonomian
Ia bilang bahwa pemerintah berharap pertanian bisa menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi dan mengapresiasi Ewindo yang mendukung target pencapaian pembangunan pertanian di Indonesia.
"Ewindo juga sudah memberikan kontribusi, tidak hanya dalam peningkatan produktivitas, tapi juga pendampingan kepada petani dan menyejahterakan petani," kata Rachmat Pambudy.
Selanjutnya: 5 Jurus Warren Buffett Mempertahankan Kekayaan Selama Beberapa Dekade
Menarik Dibaca: 4 Alasan Kondom Bisa Rusak Meski Belum Dipakai, Bisa Jadi Kadaluwarsa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News