kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Excelso tambah 10 kedai kopi lagi


Selasa, 26 Januari 2016 / 10:00 WIB
Excelso tambah 10 kedai kopi lagi


Reporter: Pamela Sarnia | Editor: Markus Sumartomjon

JAKARTA. Kondisi ekonomi yang belum pulih seutuhnya membuat PT Excelso Multi Rasa tidak terlalu ekspansif menambah jaringan kedai kopi.

Salah satu lini bisnis Grup Kapal Api ini menargetkan menambah 10 kedai tahun ini. "Memang lebih sedikit dibanding tambahan tahun lalu uang bisa 12 outlet," kata Kevin Mergonoto, Presiden Direktur PT Excelso Multi Rasa,  Senin (25/1).

Untuk rencana ekspansi ini, Excelso kudu merogoh kocek Rp 20 miliar. Dengan asumsi investasi satu gerai dengan luas antara 150 meter persegi (m2) dan 200  m2 mencapai Rp 2 miliar.

Target lokasi masih di Jakarta dan Surabaya. Selain itu menyasar kota anyar seperti Lombok, Kupang, Sampit dan Pamengkasan. Sejauh ini, Excelso sudah mengelola 131 kedai kopi di 30 kota.

Kevin menargetkan ekspansi bisnis ini bisa menumbuhkan pendapatan 15%-20%. Target ini lagi-lagi tidak setinggi tahun lalu yang bisa mencapai 24%.

Target yang cenderung konservatif ini ada sebabnya. Selain faktor kondisi ekonomi, ada faktor yang lain lagi. Pertama, persaingan bisnis kedai kopi saat ini sudah sangat ketat. Mulai dari sesama jaringan kedai kopi seperti Starbucks, hingga kedai kopi menengah seperti My Coffe O atau Bakerzin.

Supaya bisa tetap menarik pehatian konsumen, Excelso, kata Kevin tetap mengedepankan layanan di meja kedai (table service) ketimbang layanan diri sendiri ala starbukcs. Maklum, kedai kopi ini menyasar segmen premium.

Kedua, adanya larangan merokok di pusat belanja Jakarta. Asal tahu saja, kedai Excelso yang ada di ibukota berkontribusi hingga 30% dari total pendapatan kedai ini.
Selain itu Excelso juga tengah membahas wacana membuka gerai di luar negeri. Soalnya ada penawaran untuk membuka outlet di Malaysia dan Singapura. "Adapun gerai di Hongkong masih dalam bentuk gagasan," kata Kevin.

Perusahaan ini juga akan mengerek harga jual hingga 10% di outlet Jabodetabek karena kenaikan harga bahan baku yang sebagian impor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×