Reporter: Amalia Fitri | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Perusahaan transportasi PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) berencana akan menjalin kerjasama dengan perusahaan teknologi Jepang sebagai strategi mengecilkan kerugian perseroan.
"Kami saat ini sedang ada diskusi dengan sebuah perusahaan Jepang. Sistem kerjasamanya, mereka berinvestasi di unit, lalu kami yang mengelola. Ke depannya akan seperti itu," ujar Megawati Affan Direktur TAXI saat ditemui usai gelaran RUPS di Hotel Mercure Jakarta Kota, Senin (8/7).
Namun pihaknya tidak merinci jumlah unit dan kapan realisasi kerjasama akan berlangsung. "Kerjasamanya masih belum tahu, kalau realisasi nanti akan kami infokan kembali," lanjut Megawati.
Pihaknya berkata, sampai 2020 masih fokus merampungkan konversi obligasi menjadi saham guna menutup utang.
Sebagai informasi, kinerja emiten transportasi ini terus menurun. Pada Kuartal I 2019, TAXI meraup pendapatan Rp 38,01 miliar, turun 38,70% ketimbang periode yang sama tahun lalu Rp 62,01 miliar.
Tapi, kerugian bersih TAXI mengecil hingga 61,25% menjadi Rp 42,19 miliar dari sebelumnya Rp 108,88 miliar. Sekadar informasi, pendapatan TAXI turun dalam tiga tahun berturut-turut pada periode 2016-2018. Emiten ini pun mencetak kerugian dalam tiga tahun terakhir.
Kendati demikian, tahun lalu segmen sewa kendaraan Express Transindo mengalami peningkatan 0,9 persen dari Rp 36,99 miliar menjadi Rp 37,33 miliar.
Sementara untuk segmen sewa kendaraan, TAXI memiliki Eagle High dengan kapasitas 47 kursi dan 59 kursi, ada juga medium bus berkapasitas 25 kursi dan 29 kursi, selain itu juga ada minibus Toyota Hi-Ace dan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News