kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.907.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.212   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

Farpoint Perkuat Portofolio Hijau di Segmen Hunian dan Perkantoran


Jumat, 04 Juli 2025 / 16:43 WIB
Farpoint Perkuat Portofolio Hijau di Segmen Hunian dan Perkantoran
ILUSTRASI. PT Farpoint Realty Indonesia dengan proyek Verde Two, apartemen mewah yang berlokasi di Jakarta Selatan, yang pada Februari 2025 resmi menjadi hunian pertama di Indonesia dengan sertifikasi EDGE Zero Carbon dari International Finance Corporation (IFC), bagian dari World Bank Group.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah urgensi krisis iklim dan tuntutan akan keberlanjutan, pelaku industri properti mulai menunjukkan komitmen yang lebih kuat dalam mengadopsi praktik ramah lingkungan. 

Salah satu pengembang yang konsisten mendorong pembangunan berkelanjutan adalah PT Farpoint Realty Indonesia, unit usaha Gunung Sewu Group, yang telah mengintegrasikan konsep hijau ke dalam berbagai proyeknya.

Sejalan dengan arahan global menuju emisi nol bersih (net zero), sektor properti dinilai memiliki peran signifikan dalam menekan emisi karbon, mengingat konstruksi bangunan menjadi salah satu penyumbang terbesar emisi rumah kaca. 

Merujuk pada laporan Net Zero Emissions by 2050 yang dirilis International Energy Agency (IEA), seluruh pelaku industri, termasuk pengembang, dituntut untuk mulai melakukan transisi.

Farpoint menjawab tantangan tersebut dengan menerapkan prinsip keberlanjutan dalam berbagai lini bisnisnya. Komitmen ini tercermin dari proyek Verde Two, apartemen mewah yang berlokasi di Jakarta Selatan, yang pada Februari 2025 resmi menjadi hunian pertama di Indonesia dengan sertifikasi EDGE Zero Carbon dari International Finance Corporation (IFC), bagian dari World Bank Group.

Baca Juga: Gapura Prima Luncurkan Perumahan Baru Botanica Cibubur, Harga Mulai Rp 500 Jutaan

"Verde Two berhasil meraih sertifikasi EDGE Zero Carbon dengan peringkat tertinggi, yang menunjukkan komitmen kami terhadap pengembangan berkelanjutan dan pelestarian lingkungan," ujar Heru Sucahyo, Direktur Investasi Farpoint Realty, dalam keterangannya, Jumat (4/7).

CEO Farpoint, Tatang Widjaja, menambahkan bahwa pencapaian tersebut merupakan bukti nyata dari penerapan strategi hijau yang tidak hanya bersifat simbolik, tetapi diterapkan secara menyeluruh dalam proses desain, pembangunan, hingga operasional bangunan.

Tak hanya hunian vertikal, Farpoint juga membuktikan komitmennya di segmen perumahan tapak. Proyek Samanea Hill di kawasan Parung Panjang, Bogor, dikembangkan dengan konsep sustainable community living dan telah memperoleh sertifikasi EDGE atas efisiensi penggunaan energi, air, serta material bangunan.

Baca Juga: Summarecon Serpong Luncurkan Klaster Bellefont, Rumah Mewah Harga Mulai Rp 4,2 Miliar

Proyek ini juga mendapatkan pengakuan internasional dengan penghargaan Best Affordable Housing Development dan Best Compact Housing Architectural Design, berkat rancangan yang mengutamakan efisiensi energi, penggunaan pencahayaan LED, serta ventilasi alami.

"Melalui Samanea Hill, kami ingin mendefinisikan ulang perumahan terjangkau melalui pendekatan masterplan yang matang dan ramah lingkungan. Fokus kami bukan hanya pada fisik bangunan, tapi juga membangun komunitas berkelanjutan," kata Heru.

Farpoint juga dikenal melalui proyek Sequis Tower di kawasan SCBD, Jakarta, yang telah mengantongi sertifikasi LEED Platinum dari U.S. Green Building Council, Gedung perkantoran ini menjadi pilihan banyak perusahaan multinasional yang membutuhkan ruang kerja dengan standar bangunan hijau, sejalan dengan nilai-nilai keberlanjutan yang diusung perusahaan global.

Langkah Farpoint tak berhenti di pembangunan fisik. Perusahaan ini juga aktif terlibat dalam berbagai forum industri dan kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan Council on Tall Buildings and Urban Habitat (CTBUH) serta Jakarta Property Institute (JPI), guna mendorong terciptanya lingkungan perkotaan yang inklusif dan berstandar global.

Baca Juga: Permintaan Properti Ramah Lingkungan Naik, NPG Indonesia Usung Konsep Eco-friendly

Selanjutnya: Pencairan Dana QRIS 5x Sehari di BCA, Usaha Mikro Bisa Kelola Keuangan Lebih Cepat

Menarik Dibaca: Pencairan Dana QRIS 5x Sehari di BCA, Usaha Mikro Bisa Kelola Keuangan Lebih Cepat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×