kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

FASW proyeksikan penjualan bersih akan capai Rp 8 triliun hingga tutup tahun 2019


Jumat, 29 November 2019 / 17:47 WIB
FASW proyeksikan penjualan bersih akan capai Rp 8 triliun hingga tutup tahun 2019
ILUSTRASI. Pabrik kertas FajarPaper atau Fajar Paper dari PT Fajar Surya Wisesa Tbk FASW


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Tahun 2019 agaknya menjadi tahun yang cukup menantang bagi PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW).

Menilik laporan keuangan FASW di kuartal III, penjualan bersih perseroan tercatat mengalami penurunan sekitar 14,55% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp 6,36 triliun di sembilan bulan pertama tahun ini.

Baca Juga: Pendapatan Fajar Surya Wisesa (FASW) turun 14,50% akibat penjualan ekspor yang anjlok

Sebelumnya, penjualan bersih perseroan tercatat mencapai Rp Rp 7,45 triliun  pada periode yang sama tahun 2018. 

Dalam paparan publik (public expose/PE) yang berlangsung pada Jumat (29/11), Sekretaris Perusahaan, PT Fajar Surya Wisesa Tbk, Marco Hardy mengatakan bahwa penurunan yang terjadi pada penjualan bersih perseroan salah satunya disebabkan oleh fenomena pernah dagang antara Amerika Serikat dengan Cina.

“Jadi Cinanya turun, memang ekspor kami di tahun 2018 cukup besar dan didominasi oleh penjualan dengan Cina,” kata Marco dalam acara paparan publik Jumat (29/11).

Mengacu kepada keterangan informasi segmen laporan keuangan perseroan, penjualan ekspor di wilayah Asia memang tercatat mengalami penurunan sekitar 52,58% secara yoy. Sepanjang Januari - September 2019, penjualan ekspor di wilayah Asia tercatat hanya mencapai Rp 979,72 miliar atau setara dengan 15,38% dari total penjualan bersih.

Baca Juga: Ada Transaksi Saham Fajar Surya Wisesa (FASW) di Pasar Nego Senilai Rp 47,32 Miliar

Padahal, sebelumnya penjualan ekspor di wilayah Asia tercatat sebesar Rp 2,06 triliun atau setara dengan 27,72% dari total penjualan bersih FASW pada periode yang sama tahun 2018.

Di sisi lain, penjualan domestik pada sembilan bulan pertama tahun 2019 tercatat tumbuh tipis sekitar 1,88% secara yoy menjadi Rp 5,37 triliun atau setara dengan 84,45% dari total penjualan bersih di periode tersebut. 

Kendati demikian, turunnya penjualan ekspor di wilayah Asia juga diikuti dengan adanya penurunan pada pos-pos beban biaya yang ada. Berdasarkan laporan keuangan perseroan di kuartal III, beban pokok pendapatan perseroan tercatat menurun sekitar 8% dari yang semula sebesar Rp Rp 5,20 triliun di kuartal III 2018 menjadi Rp 4,79 trilliun pada kuartal III 2019.

Sama halnya dengan beban pokok pendapatan, beban penjualan alias selling expenses juga tercatat mengalami penurunan sebesar 20,83% menjadi Rp 175,35 miliar sepanjang Januari-September 2019. Padahal, sebelumnya beban penjualan perseroan tercatat mencapai Rp 221,50 miliar di periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Baca Juga: IHSG menguat 0,71% ke 6.381 di akhir perdagangan Rabu (11/9)

Alhasil, meski mengalami penurunan, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk alias laba bersih mengalami penurunan yang lebih kecil dibanding penurunan yang terjadi pada penjualan bersih perseroan, yakni sekitar 7,04% dari yang  semula Rp 867,36 miliar menjadi Rp 806,26 miliar. Dengan demikian, emiten yang memiliki kode saham “FASW” tersebut masih berhasil menjaga net profiit margin di level 13%.

Hingga tutup tahun 2019, FASW memproyeksikan penjualan bersih perseroan akan mencapai Rp 8 triliun, lebih rendah sekitar 19,50% dibanding realisasi penjualan bersih tahun 2018 yang sebesar Rp 9,93 triliun. Sementara itu, net profit margin ditargetkan akan tetap terjaga di level 12%-13%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×