Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Harris Hadinata
JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan sepanjang Februari lalu produksi batubara nasional mencapai 29 juta ton. Dengan begitu, produksi batubara pada dua bulan pertama tahun ini mencapai 65 juta ton.
Bambang Tjahjono, Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Batubara Kementerian ESDM mengatakan, jumlah produksi batubara tersebut lebih rendah 18,75% dibandingkan dengan realisasi produksi pada tahun sebelumnya pada periode yang sama, yakni 80 juta ton. "Rinciannya, untuk kebutuhan ekspor mencapai 53 juta ton dan domestik 12 juta ton," kata Bambang, Senin (16/3).
Penurunan produksi pada awal tahun ini lantaran harga jual yang masih cenderung melemah sejak dua tahun terakhir. Selain itu, pemerintah juga mulai menerbitkan sertifikat eksportir terdaftar (ET) sehingga volume ekspor lebih terkendali.
Saat ini, jumlah pemegang ET mencapai 291 perusahaan. Rinciannya, 40 perusahaan pemegang konsesi perjanjian karya pengusahaan pertambangan batubara (PKP2B), 190 izin usaha pertambangan (IUP), serta 61 IUP pengangkutan dan penjualan alias trader batubara.
Menurut Bambang, hingga akhir Desember 2015 mendatang pemerintah memproyeksikan produksi batubara sebanyak 425 juta ton. Jumlah tersebut turun dibandingkan dengan realisasi pada 2014 lalu sebanyak 458 juta ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News