Reporter: Maria Rosita | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Meningkatnya animo penggunaan internet di rumahan, bikin perusahaan penyedia layanan giat adu strategi. PT First Media Tbk misalnya, menargetkan pelanggan akses internet mencapai 415.000 pelanggan. Hingga pengujung tahun lalu angkanya 340.000 pelanggan.
Menggapai asa itu, First Mediameluncurkan akses internet nirkabel berkecepatan hingga 300 megabyte per detik. FM menggandeng Cisco System Inc., perusahaan penyedia kabel router. First Media menyediakan koneksi nirkabel wifi ganda melalui produk Linkys E1000 Wireless-N.
Menurut dia, seiring perkembangan teknologi seperti netbook, tablet PC, dan ponsel pintar, kebutuhan akses internet kecepatan tinggi ikut naik. "Target setiap bulan laku 5.000 unit," kata Senior Vice President First Media, Dicky Mochtar kepada KONTAN, Kamis (9/6).
FM menawarkan tiga cara penggunaan layanan Wi-Fi. Pertama dengan pembelian device yang di pasar ritel sekitar Rp 450.000 - Rp 500.000 per unit. Untuk penyewaan Linkys E1000 Wireless-N sekitar Rp 50.000 per bulan.
Sementara bagi pelanggan yang ingin ikut layanan dikenai biaya Rp 300.000. Biaya pemasangan sekitar Rp 55.000. "Setiap individu mampu menjangkau internet. Sekarang di rumah-rumah, ayah pakai iPad, ibu pakai laptop, anak pakai PC. Saat ini pemakai wifi router baru 10% di Indonesia, tahun depan bisa 50%," kata Dicky.
Dia menjelaskan, saat ini kabel internet FM terkoneksi ke 500.000 rumah di Jakarta. Tahun ini ditargetkan wilayah diperluas agar menambah 150.000 rumah lagi. Sebanyak lebih 50% pelanggan di Kelapa Gading. FM kini menyasar wilayah Pantai Indah Kapuk, Cibubur, dan Cikarang. "Di Jakarta jumlah ekspatriat makin banyak. Berikutnya Surabaya, permintaan di sana mulai tinggi," aku Dicky.
Dicky optimistis pendapatan PT First Media Tbk. tahun ini mencapai Rp 1,025 triliun. Angka ini tumbuh 23,2% dari tahun lalu yang sebesar Rp 832 miliar. "Sekitar 70% ditopang layanan internet," kata Dicky.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News