Reporter: Ivana Wibisono | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Untuk bertahan dalam kompetisi bisnis fiber to the home (FTTH), PT First Media Tbk terus kembangkan inovasi dalam layanannya. Selain itu, First Media akan mengandalkan pengalaman mereka yang sudah ada sejak lama untuk semakin bisa melayani pelanggan.
"Karena kita sudah lama, kita salah satu home broadband yang punya banyak skill sehingga untuk secara harga, kualitas, dan kuantiti. Pesaing lain akan sulit untuk menyaingi kita," ungkap Investor Relation dan CMO First Media Liryawati, Senin (7/8).
Liryawati menambahkan, First Media sudah berinvestasi dan belajar sejak lama mengenai bagaimana melayani pelanggan dan berinovasi untuk membuat produk lebih menarik. Hal ini yang menjadi strategi First Media untuk bersaing.
Tidak hanya tempat tinggal, First Media akan menyasar pasar premium di mana segmen yang mereka bidik adalah segmen A-B. Jaringan yang digunakan First Media adalah jaringan milik sendiri dan tidak menumpang pada jaringan lain.
Sampai saat ini, jumlah pelanggan First Media 1,075 juta per akhir Juni 2017. Untuk jumlah homepass, First Media memiliki 1,91 juta homepass dengan panjang fiber optic 25.000 km.
Liryawati berkata target jumlah pelanggan diharapkan naik sebanyak 13% dibanding tahun lalu sejumlah 1,024 juta pelanggan. Sedangkan untuk homepass, ditargetkan naik sebanyak 120.000 hingga 150.000 dibandingkan tahun lalu yang sejumlah 1,826 juta.
Untuk target marketing sales tahun 2017, diharapkan pertumbuhannya sebanyak 13-15% dibanding tahun lalu sejumlah Rp 3 triliun. Realisasi marketing sales di semester I tahun 2017 mengalami pertumbuhan 18,5% dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak Rp 1,4 triliun. Saat ini, First Media sudah hadir di Jakarta, Surabaya, Bandung, Bali, Medan, dan Batam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News